DAUD, MUHAMMAD (2020) RANCANG BANGUN APLIKASI PENGARSIPAN DATA CITRA DIGITAL DENGAN METODE LSB DAN ALGORITMA AES-256. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (JURNAL MAHASISWA)
Jurnal 41515120097 Muhammad Daud.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
In this modern era, image processing or visualization no longer relies on print, but uses digital files, especially in digital archiving. Therefore, data security needs to be made a mark or proof of ownership by inserting certain information into the image file (watermarking). The aim is to prove the originality of the file and maintain any modification or falsification. The least significant bit (LSB) method is used to insert information in image media by substituting the final bits of information with image media bits. The inserted information is previously encrypted using the AES-256 algorithm to anticipate when the inserted information is extracted by unauthorized parties. The results of this study are the LSB method fulfills good steganographic criteria, including: having imperceptibility (the presence of messages in a stego image cannot be detected visibly), fidelity (image quality does not change even after undergoing the insertion process) and recovery (stego images can extracted again). The combination of LSB method and AES-256 algorithm has proven to be able to provide security in archived data. Key words: Archive, Digital Watermarking, Steganography, Metode LSB, Cryptography AES-256 Di era modern saat ini pengolahan atau visualisasi gambar tidak lagi mengandalkan cetakan namun sudah menggunakan file digital terutama dalam pengarsipan digital. Maka dari itu, keamanan data perlu dibuat tanda atau bukti kepemilikan dengan melakukan penyisipan informasi tertentu ke dalam file citra tersebut (watermarking). Tujuannya adalah untuk membuktikan originalitas file tersebut serta menjaga adanya modifikasi atau pemalsuan. Metode least significant bit (LSB) digunakan untuk menyisipkan informasi pada media citra dengan cara mensubtitusi bit akhir dari informasi dengan bit media citra. Informasi yang disisipkan sebelumnya dienkripsi terlebih dahulu menggunakan algoritma AES-256 untuk mengantisipasi pada saat informasi yang disisipkan terekstrak oleh pihak tidak berwenang. Hasil dari penelitian ini adalah metode LSB memenuhi kriteria steganografi yang baik, diantarannya: memiliki imperceptibility (keberadaan pesan di dalam gambar stego tidak dapat dideteksi secara kasat mata), fidelity (mutu gambar tidak berubah walaupun telah mengalami proses penyisipan) dan recovery (gambar stego dapat diekstrak kembali). Kombinasi metode LSB dan algotitma AES-256 terbukti mampu memberikan keamanan pada data arsip. Kata kunci: Arsip, Digital Watermarking, Steganografi, Metode LSB, Kriptografi AES-256
Actions (login required)
View Item |