SAKHI, ERLANGGA MAULANA (2022) ANALISIS PENURUNAN CACAT PRODUK CARTRIDGE NOZZLE DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA-DMAIC PADA PT USAHA SAUDARA MANDIRI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. COVER (1).pdf Download (580kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02. ABSTRAK.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) |
||
Text (BAB II)
04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB) |
||
Text (BAB III)
05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
||
Text (BAB IV)
06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) |
||
Text (BAB V)
07. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) |
||
Text (BAB VI)
08. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
Abstract
PT. Usaha Saudara Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yaitu perusahaan yang memproduksi elemen-elemen pemanas, yang salah satu produknya adalah cartridge nozzle. Produk pemanas cartridge nozzle adalah salah satu produk yang memiliki jumlah produksi paling banyak, pada bulan Januari Desember 2021 produk tersebut menjadi produk dengan jumlah cacat terbanyak. Perusahaan telah menetapkan batas toleransi defect produk adalah 3%, namun produk cartridge nozzle masih melebihi batas toleransi dengan persentase defect mencapai 4,6%. Dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai DPMO dan level sigma pada proses produksi perusahaan pada periode Januari Desember 2021, mengetahui faktor penyebab terjadinya defect paling dominan dan memberikan usulan-usulan perbaikan guna menurunkan jumlah produk defect kedepannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah six sigma-DMAIC. Pada produksi cartridge nozzle terdapat 7 jenis defect yang terjadi. Hasil perhitungan menunjukan nilai DPMO sebesar 6.507 dan level sigma berada di level 3,98 pada periode Januari-Desember 2021. ID tidak sesuai menjadi jenis paling dominan dengan persentase mencapai 81,3% yang disebabkan oleh 4 faktor yaitu manusia, mesin, metode kerja dan material. Berdasarkan analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), diketahui akar penyebab utama dari terjadinya produk defect adalah cetakan tidak tersedia secara lengkap dengan nilai Risk Priority Number (RPN) sebesar 448. Dilakukan analisis menggunakan pendekatan 5W+1H untuk mencari usulan perbaikan agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi. Usulan perbaikan untuk perusahaan yaitu membuat form pengajuan barang, membuat gambar 3D alat cetak, membuat form perawatan mesin, membuat jadwal pengawasan dan membuat form work order formula. Kata Kunci : Kualitas defect, Six Sigma, DMAIC, FMEA.
Actions (login required)
View Item |