PRATIWI, RAUSALIA SAPTA (2019) KONSTRUKSI REALITAS MEDIA SIBER TENTANG ISU KECURANGAN PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) 2019 (Analisis Framing Atas Pemberitaan KOMPAS.COM dan RMOL.ID). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.
Text (Cover)
1. Cover.pdf Download (63kB) |
|
Text (Lembar Pengesahan)
2. Pengesahan.pdf Download (408kB) |
|
Text (Abstrak)
3. Abstrak.pdf Download (182kB) |
|
Text (Daftar Isi)
4. Daftar Isi.pdf Download (62kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
5. Kata Pengantar.pdf Download (98kB) |
|
Text (Bab 1)
6. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
|
Text (Bab 2)
7. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
Text (Bab 3)
8. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text (Bab 4)
9. bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
|
Text (Bab 5)
10. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
11. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text (Lampiran)
12. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
Abstract
Media Siber merupakan refleksi realitas demokrasi yang menjadi acuan penting Negara berasas keadilan. Di dalamnya terdapat momentum kebebasan pers yang berafiliasi pada sistem tanggung jawab sosial. Selain itu, pers merupakan satu di antara kekuatan nyata infrastruktur politik yang selalu menyumbang perspektif di setiap ruang perjalanan bangsa dan negara. Menurut Pamela J. Shoemaker dan Stephen D Reese dalam bukunya Mediating the Message: Theories of Influence on Mass Media Content (1991:121), ada lima faktor dalam hierarki pengaruh yang membentuk politik media. Pertama, Individu pekerja media. Kedua, Rutinitas media yang terkait dengan ritme kerja dan publikasi informasi. Ketiga, Kebijakan organisasional (ownership). Keempat, Ekstra media, hal ini terkait posisi pemerintah dan kelompok kepentingan. Media, sekali lagi merupakan entitas yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Karenanya, setiap perubahan era politik, media harus ber-penetrasi secara tepat. Kelima, Faktor ideologi media yang dominan. Dalam kajian komunikasi politik, operasi opini publik pada khalayak sama dahsyatnya seperti operasi militer. Dengan caranya yang halus, informasi merembes perlahan dalam kesadaran khalayak. Bahkan, media sangat mungkin menjadi alat ampuh untuk melakukan manipulasi keadaan serta pengendalian (konstruksi sosial atas realitas). Saat melihat suatu peristiwa, media siber tidak terlepas dari perspektif yang dibangun dalam membuat berita. Begitu pula pemberitaan isu kecurangan Pilpres 2019. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah ”Bagaimanakah pembingkaian berita Isu kecurangan Pilpres 2019 di Indonesia?”. Tujuan penelitian ini tntu saja untuk mengetahui konsep pembingkaian berita Isu kecurangan Pilpres tersebut di pemberitaan kompas.com dan rmol.id. Kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah Media Massa Siber dan Konstruksi Realitas, Media Massa siber dan Berita dilihat dari Pandangan Konstruktifis, Berita Sebagai Hasil Konstruksi Realitas, Wartawan Sebagai Agen Konstruksi Realitas, Ideologi Institusi Media, Analisis Framing dan Perangkat Framing Robert N. Entman.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-552-19-041 |
NIM/NIDN Creators: | 55217110048 |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | Maulana Arif Hidayat |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 08:09 |
Last Modified: | 25 Aug 2022 03:00 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/68112 |
Actions (login required)
View Item |