ANALISIS PENGARUH PROSES COLD WORKING EXPANSION OPEN HOLE FASTENER PADA SKIN PESAWAT AIRBUS A-330

RIZATAMA ASLAM ALBAYUMI, MOCH (2022) ANALISIS PENGARUH PROSES COLD WORKING EXPANSION OPEN HOLE FASTENER PADA SKIN PESAWAT AIRBUS A-330. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (685kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB)
	Text (LAMPIRAN) 10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB)

Abstract

Kecelakaan pesawat Aloha Airline yang terjadi pada tahun 1988 disebabkan oleh salah satu faktor yaitu retakan kecil sekitar 15 cm pada fuselage pesawat sebelum lepas landas. Pada saat penerbangan badan pesawat akan mengalami depresurrize dan pressurized, hal ini akan menyebabkan skin pesawat mengalami fatigue dan akan menyebabkan fatigue crack. Sebuah skin pesawat terbang terdiri dari banyak lubang fastener yang berfungsi untuk menyambungkan skin pesawat ke bidang rangka pesawat. Namun, penggunaan fastener memiliki kelemahan pada teknik penyambungan lubang karena konsentrasi tegangan pada tepi lubang adalah 3 kali dari tegangan kerja. Untuk menghindari konsentrasi tegangan pada sekitar lubang yang sangat rawan terjadi awal mula retakan maka dicipatakanlah prestressing. Salah satu teknik prestressing yang digunakan adalah proses split sleeve cold working expansion hole. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui pengaruh proses cold working expansion open hole pada skin pesawat Airbus A-330. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental yang difokuskan pada uji tarik dan uji struktur mikro yang dimplementasikan pada material sampel uji alumunium 2024 T3 dengan ketebalan 2,5 mm dan 2 mm dengan diameter lubang 6 mm. Berdasarkan uji tarik yang telah dilakukan, material sampel uji ketebalan 2,5 mm yang dilakukan proses split sleeve cold working expansion hole memiliki nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) rata rata sebesar 379,07 MPa dengan perubuhan elongasi sebesar 1,36 % dan material sampel uji 2 mm memiliki nilai UTS rata rata sebesar 364,64 MPa dengan perubuhan elongasi sebesar 1,7 %. Sedangkan material sampel uji yang tidak dilakukan proses split sleeve cold working expansion hole material sampel uji 2,5 mm memiliki nilai UTS rata rata sebesar 374,78 MPa, dengan perubahan elongasi sebesar 1,2 % dan material sampel uji 2 mm memiliki nilai UTS rata rata sebesar 359,7 MPa dengan perubahan elongasi sebesar 0,9 %. Uji struktur mikro juga menunjukan adanya perubahan kerapatan unsur paduan yang terlihat lebih rapat setelah dilakukannya proses split sleeve cold working expansion hole. Berbeda ketika proses tersebut tidak dilakukan, jarak antar unsur paduan terlihat lebih renggang. Dari data yang diperoleh menunjukan bahwa nilai UTS berbanding lurus dengan kerapatan struktur mikro. Kata Kunci: Retakan, split sleeve cold working expansion hole, konsentrasi tegangan, Ultimate Tensile Strength, struktur mikro

Actions (login required)

View Item