YUDIANTO, ANDYK (2007) PENGARUH MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA SUB KONTRAKTOR PADA PEKERJAAN BANGUNAN TINGGI YANG DIKERJAKAN OLEH PT. TOTAL BANGUN PERSADA DI DKI JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (SKRIPSI FULL)
TA - Andyk Yudianto-FTSP-2007.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Oleh karena sulitnya untuk mengetahui indikator penyebab menurunnya kinerja biaya proyek khusus pada pekerjaan yang disubkontrakkan pada bangunan tinggi di Jakarta, sehingga bila indikator tersebut dapat diketahui dengan cepat dan tepat maka langkah aksi pencegahan/perbaikan (corrective action) dapat dilakukan lebih dini dengan efektif. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah merupakan pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara manajemen risiko yang digunakan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kinerja biaya pekerjaan yang disubkontrakkan pada bangunan tinggi. Analisa data digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Data dihimpun melalui kuisioner, yang sebelumnya dilakukan wawancara bebas dan observasi serta studi literatur awal untuk mengetahui faktor-faktor penyebab risiko biaya proyek. Setelah wawancara bebas, observasi dan studi literatur, maka dibuatlah kuisioner sebagai data primer yang akan ditanyakan pada kontraktor dalam hal ini khususnya PT Total Bangun Persada dan terutama kepada penanggung jawab proyek (Project Manager). Agar didapat data yang baik, maka penyebaran kuisioner disampaikan langsung kepada responden atau personil yang bertanggung jawab pada pelaksanaan proyek berlangsung. Berdasarkan pengumpulan data tersebut diharapkan akan diperoleh data yang akurat mengenai tingkatan risiko (variabel-variabel bebas yang dominan) terhadap biaya pekerjaan yang disubkontrakkan. Penulis mencoba mencari variabel bebas yang paling dominan yang mana manajemen risiko ini memberikan gambaran bahwa setiap proyek dalam hal ini proyek konstruksi gedung bertingkat, tentunya diperlukan pengendalian biaya proyek sehingga diharapkan biaya pelaksanaannya tidak melampui biaya perencanaannya Kontraktor utama dibantu oleh subkontraktor sebagai kontraktor spesialis untuk membantu memperlancar demi keberhasilan pelaksanaan proyek, dimana subkontraktor harus dikelola dengan baik sehingga kalau salah dalam pengelolaannya akan mengakibatkan terjadinya kinerja biaya yang dihasilkan tidak bagus. Manajemen risiko ini menjadi bagian yang penting peranannya agar dapat meminimalisir ataupun mengeliminir faktor-faktor yang dominan penyebab daripada kinerja biaya dalam pengelolaan subkontraktor yang ada pada proyek konstruksi gedung di lingkungan DKI Jakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Adapun variabel-variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap manajemen risiko adalah kurangnya kemampuan subkontraktor dalam hal pendanaan/financial, tidak adanya klausul dalam kontrak yang menjelaskan tentang pekerjaan tambah/kurang dan kurang baiknya pengawasan dan pengendalian kemajuan pekerjan dari subkontraktor. Kata kunci : Manajemen Risiko, variabel dominan, corrective action, kinerja biaya.
Actions (login required)
View Item |