ANDRYASTOMO, ANDRYASTOMO (2007) PERBANDINGAN ANTARA METODE ANALISA KOMPONEN DENGAN METODE NAASRA DALAM MENDESAIN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA ( Studi kasus : Ruas Jalan Akses Spine Road III Bukit Sentul Bogor ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (SKRIPSI FULL)
TA Andry.pdf Download (381kB) | Preview |
Abstract
Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis perkerasan lentur, terutama pada pembangunan jalan baru untuk menentukan tebal perkerasannya perlu dianalisa dengan baik dan teliti agar tidak terjadi over desain, sehingga pemborosan biaya konstruksi dapat dihindari. Kondisi lalu-lintas jalan akses Spine Road III Bukit Sentul yang meningkat dai tahun ke tahun tidak dapat diimbangi dengan kecepatan peningkatan pertumbuhan jalan. Untuk Jalan Akses Spine Road III Bukit Sentul ini dibangun dengan tujuan menghubungkan akses jalan dari kawasan perumahan Bukit Sentul menuju Ciawi yang dibangun dengan standar tinggi sebagai jalan alteratif yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan di kabupaten Bogor. Analisa penentuan tebal perkerasan pada “Metode Analisa Komponen dan Metode Naasra ( National Association of Australian State Road Authorities )” menggunakan berapa parameter penentu seperti data lalu-lintas harian rata-rata awal tahun rencana, pertumbuhan lalu-lintas, lalu-lintas harian rata-rata akhir tahun rencana, dan data curah hujan. Setelah dianalisa dengan menggunakan Metode Analisa Komponen dan Metode Naasra, maka diperoleh hasil susunan tebal lapis perkerasan yang berbeda dari kedua metode tersebut yaitu : Susunan tebal perkerasan untuk Metode Analisa Komponen ; Lapis Permukaan = 7,5 cm ; Lapis Pondasi = 10 cm dan Lapis Pondasi Bawah = 20 cm sedangkan susunan tebal perkerasan untuk Metode Naasra Lapis Permukaan = 10,5 cm dan Lapis Pondasi = 39 cm. Kata Kunci : Analisa Komponen, Naasra, Design Traffict, Indeks Tebal Perkerasan (ITP).
Actions (login required)
View Item |