ANALISA ANOMALI PADA INTERBUS TRANSFORMER 1 PHASA RST GITET CIBATU DENGAN PENGUJIAN DISSOLVED GAS ANALYSIS

PUTRA, I MADE DHARMA WEDANTA (2021) ANALISA ANOMALI PADA INTERBUS TRANSFORMER 1 PHASA RST GITET CIBATU DENGAN PENGUJIAN DISSOLVED GAS ANALYSIS. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (59kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text (BAB II) 04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB)
	Text (BAB III) 05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB)
	Text (BAB IV) 06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB)
	Text (BAB V) 07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB)

Abstract

Trafo sebagai peralatan tegangan tinggi tidak lepas dari kemungkinan mengalami kondisi abnormal, dimana pemicunya dapat berasal dari internal maupun external trafo. Untuk mengetahui dampak ketidaknormalan pada trafo digunakan pengujian DGA (Dissolved gas analysis) yang tergolong jenis pemeliharaan preventive maintenance dan inservice inspection. Gas gas yang dideteksi dari hasil pengujian DGA adalah H2 (hidrogen), CH4 (Methane), N2 (Nitrogen), O2 (Oksigen), CO (Carbon monoksida), CO2 (Carbondioksida), C2H4 (Ethylene), C2H6 (Ethane), C2H2 (Acetylene). Penelitian ini dilakukan pada interbus trnasformer 1 GITET Cibatu karena nilai C2H4 (Ethylene) pada 4 kali pengujian dissolved gas analysis 3 diantaranya berada pada kondisi 4 dan 1 pengukuran berada pada kondisi 3, sedangkan nilai CO2 (Carbondioksida) berada pada kondisi 3 dari 4 kali pengujian sedangkan nilai gas yang lainnya rata-rata berada pada kondisi 2. Gas yang berada dalam transformator dapat berfungsi sebagai penanda untuk berbagai jenis gangguan. Dalam memprediksi kondisi tranfsormator terdapat berbagai metode analisa yang digunakan yaitu TDCG, Key gas, Doernenburg Ratio, Rogers Ratio, Duval Triangle, Basic Gas Ratio, dan Rasio CO2/CO. Dimana metode tersebut dapat mengetahui berbagai jenis gangguan berupa partial discharge, arcing, corona, thermal fault dan thermal cellulosa. Dengan menggunakan metode tersebut maka dalam menentukan langkah pemeliharaan yang tepat sehingga menghindari terjadinya gangguan yang berakibat fatal pada transformator. Berdasarkan hasil analisa dissolved gas analysis yang sudah dilakukan pada interbus transformer 1 GITET Cibatu menyatakan terjadi gangguan thermal oil pada phasa S dan T sedangkan phasa R mengalami gangguan thermal cellulosa berdasarkan metode key gas. Gangguan thermal pada kertas isolasi lebih dari 160°C terjadi pada 3 bank phasa transformator menurut metode rasio CO2/CO. Pada metode doernenberg, rogers, duval triangle, dan rasio basic gas phasa R dan T dinyatakan normal namun untuk phasa S terdapat gangguan yaitu thermal decomposition dan gangguan thermal dari rentang suhu 300°C sampai lebih dari 700°C. Kata kunci: Analisa interbus transformer, DGA, Key gas, Doernenburg Ratio, Rogers Ratio, Duval Triangle, Basic Gas Ratio, Rasio CO2/CO

Actions (login required)

View Item