PRASADHANA, PAUL KEVIN (2019) USULAN INTERVAL PREVENTIVE MAINTENANCE MOLD INJEKSI STUDI KASUS PT. BUMIMULIA INDAH LESTARI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (942kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
||
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PERSAMAAN.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
||
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (99kB) | Preview |
Abstract
PT. Bumimulia Indah Lesataria adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kemasan plastik seperti botol, cap, pallet dan tube. Dalam menjalankan proses produksinya, PT. Bumimulia Indah Lesatari ditunjang oleh beberapa departemen, termasuk di dalamnya adalah departemen produksi II yang memproduksi komponen-komponen dengan material termoplastik. Untuk menjalankan sistem produksinya, departemen produksi II membutuhkan 3 komponen utama yaitu mesin, mold dan material termoplastik. Khususnya pada departemen produksi II, masalah yang sering terjadi adalah keterlambatan produksi karena mesin yang tidak berjalan optimal. Faktor utama mesin yang tidak optimal adalah overhaul mesin dan kerusakan tool mesin atau disebut mold. Sampai saat ini perbaikan mold di PT. Bumimulia Indah Lestari masih menerapkan sistem perawatan korektif, artinya hanya dilakukan jika terjadi kerusakan saja, tanpa ada perawatan rutin. Kondisi ini menyebabkan terbuangnya biaya melalui proses setting ulang dan loss karena berhentinya produksi. Dari permasalahan tersebut, perlu diterapkan sistem perbaikan preventif pada mold, karena total biaya untuk perbaikan preventif lebih kecil dari total biaya untuk perbaikan korektif. Kerusakan mold dipengaruhi oleh pemakaian produksi yang datanya diambil dari jumlah shot antar kerusakan yang telah dihasilkan oleh mold tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interval preventive maintenace yang meminimumkan ekspektasi total biaya perbaikan per unit mold yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan software Arena untuk mencari distribusi jumlah komponen yang dihasilkan sampai terjadi kerusakan, dan software Maple untuk menghitung waktu preventif optimum. Output yang dicapai adalah interval preventive maintenace mold (dalam jumlah shot) dan juga analisa potensi save cost dari downtime mesin. Kata kunci : Mold, Corrective Maintenance, total biaya, Interval, Preventive Maintenance, Save Cost.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/IND 19 064 |
NIM/NIDN Creators: | 41617310058 |
Uncontrolled Keywords: | PT. Bumimulia Indah Lesataria adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kemasan plastik seperti botol, cap, pallet dan tube. Dalam menjalankan proses produksinya, PT. Bumimulia Indah Lesatari ditunjang oleh beberapa departemen, termasuk di dalamnya adalah departemen produksi II yang memproduksi komponen-komponen dengan material termoplastik. Untuk menjalankan sistem produksinya, departemen produksi II membutuhkan 3 komponen utama yaitu mesin, mold dan material termoplastik. Khususnya pada departemen produksi II, masalah yang sering terjadi adalah keterlambatan produksi karena mesin yang tidak berjalan optimal. Faktor utama mesin yang tidak optimal adalah overhaul mesin dan kerusakan tool mesin atau disebut mold. Sampai saat ini perbaikan mold di PT. Bumimulia Indah Lestari masih menerapkan sistem perawatan korektif, artinya hanya dilakukan jika terjadi kerusakan saja, tanpa ada perawatan rutin. Kondisi ini menyebabkan terbuangnya biaya melalui proses setting ulang dan loss karena berhentinya produksi. Dari permasalahan tersebut, perlu diterapkan sistem perbaikan preventif pada mold, karena total biaya untuk perbaikan preventif lebih kecil dari total biaya untuk perbaikan korektif. Kerusakan mold dipengaruhi oleh pemakaian produksi yang datanya diambil dari jumlah shot antar kerusakan yang telah dihasilkan oleh mold tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interval preventive maintenace yang meminimumkan ekspektasi total biaya perbaikan per unit mold yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan software Arena untuk mencari distribusi jumlah komponen yang dihasilkan sampai terjadi kerusakan, dan software Maple untuk menghitung waktu preventif optimum. Output yang dicapai adalah interval preventive maintenace mold (dalam jumlah shot) dan juga analisa potensi save cost dari downtime mesin. Kata kunci : Mold, Corrective Maintenance, total biaya, Interval, Preventive Maintenance, Save Cost. |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.5 Management of Production/Manajemen Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | siti maisyaroh |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 06:58 |
Last Modified: | 22 Jul 2022 06:58 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/65883 |
Actions (login required)
View Item |