Atmaja, Wirya (2007) ANALISA FENOMENA BUBBLING DAN FLUIDISASI PADA ALAT UJI FLUIDISASI SKALA LABOLATORIUM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
cover.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (48kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II fluida refisi.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III. teknik.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V kesimpulan wirya.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAK1wirya.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
Abstract
Konsep bed terfluidisasi telah banyak diaplikasikan oleh dunia industri, terutama industri kimia. Konsep ini telah memberikan damapk yang positif baik dari segi hasil proses maupun emisi. Dalam aplikasinya sebagai proses maupun emisinya. Dalam aplikasinya sebagai proses mula untuk pasir mempercepat proses pasir dan emisi gas buangnya telah mengurang dampak polusi. Pengujian bed terfluidisasi dengan mamakai tiga jenis pasir yaitu : Bali, Alam, dan Malang dengan dua variasi diameter 0,8 s/d $ dan 1 s/d 1,2 mm. Pengukuran dilakukan yang berbeda terhadap kecepatan fluidisassi minimum. Kecepatan fluidisasi jatuh tekanan terhadap kecepatan fluida. Kemudian kecepatan fluidisasi minimum ketiga pasir dibandingkan pasir Alam dan pasir Malang lebih mudah terfluidisasi dibandingkan pasir Alam dan pasir Malang lebih mudah terfluidisasi dibandingkan pasir lain. Untuk pasir yang sejenis tetapi berbeda diameter di dapatkan bahwa yang berdiameter 0.18 s/d 1.2 $m lebih mudah terfluidisasi dibandingkan yang berdiameter 1 s/d 1.2 $m. Sehingga dapat diketahui bahwa ukuran diameter mempengaruhi fluidisasi minimum. Semakin kecil ukuran diameter maka semakin mudah terfluidisasi
Actions (login required)
View Item |