PRATIWI, SITI AISYAH (2020) IMPLEMENTASI BURST UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH USER DAN FILTERING WEB PADA JARINGAN WIRELESS BERBASIS MIKROTIK DI SDN TP 6 BEKASI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (JURNAL MAHASISWA)
Jurnal Yudisium - Siti Aisyah Pratiwi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Bandwidth management can keep data in a network so there is no buildup or congestion of high access requests or overload. The implementation of bandwidth management with the burst method on wireless networks using mikrotik router in its application burst has several special parameters such as burst limit, burst threshold and burst time. This method has the policy of more user experience. When doing Internet access/browsing users will get burstable bandwidth. This burst method is capable of imitated the bandwidth fairly. The result of the calculation of QoS analysis after the application of the burst method can be obtained by values based on the TIPHON standard, the first test for throughput parameter index is 1 with "bad" category, delay parameter index is 4 with "Very good" category, jitter parameter index is 3 with "good" category and packet loss parameter index is 4 with “very good” category. The second test for throughput parameters index is 3 with "good" category, delay parameter index is 4 with "Very good" category, jitter parameter index is 3 with "good" category and packet loss parameter index is 4 with “Very good” category. Key words: bandwidth, burst, wireless, QoS Manajemen bandwidth dapat menjaga lalu lintas data dalam sebuah jaringan agar tidak terjadi adanya penumpukan atau kemacetan dari permintaan akses yang tinggi atau overload. Permasalahan yang terjadi saat ini meningkatnya aktifitas internet pada suatu jaringan, sering mengakibatkan tidak stabilnya koneksi sehingga aktifitas pengguna menjadi terganggu. Oleh sebab itu peneliti ingin melakukan implementasi manajemen bandwidth dengan metode burst pada jaringan wireless menggunakan router mikrotik, dalam penerapannya burst memiliki beberapa parameter khusus yaitu burst limit, burst threshold dan burst time. Dari hasil penelitian ini metode burst memiliki kebijakan lebih mengutamakan experience pengguna. Ketika melakukan akses internet/browsing pengguna akan mendapatkan bandwidth burstable. Metode burst ini mampu melimitasi bandwidth secara adil. Hasil dari perhitungan analisis QoS setelah penerapan metode burst yaitu dapat diperoleh nilai dengan berdasarkan standar TIPHON, pengujian pertama untuk indeks parameter throughput bernilai 1 dengan kategori “jelek”, indeks parameter delay bernilai 4 dengan kategori “sangat bagus”, indeks parameter jitter bernilai 3 dengan kategori “bagus” dan indeks parameter packet loss bernilai 4 dengan kategori “sangat bagus”. Pengujian kedua untuk indeks parameter throughput bernilai 3 dengan kategori “bagus”, indeks parameter delay bernilai 4 dengan kategori “sangat bagus”, indeks parameter jitter bernilai 3 dengan kategori “bagus” dan indeks parameter packet loss bernilai 4 dengan kategori “sangat bagus”. Kata kunci: bandwidth, burst, wireless, QoS
Actions (login required)
View Item |