MANAJEMEN PENGADAAN DAN DISTRIBUSI BERAS DI INDONESIA SERTA PENYESUAIAN PERAN PERUM BULOG PASCAPASAR BEBAS WTO

DWIANDIKA, FIRDAUZIE (2007) MANAJEMEN PENGADAAN DAN DISTRIBUSI BERAS DI INDONESIA SERTA PENYESUAIAN PERAN PERUM BULOG PASCAPASAR BEBAS WTO. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
01 COVER.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
02 ABSTRAK.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kata Pengantar)
05 KATA PENGANTAR.pdf

Download (54kB) | Preview
[img] Text (Bab 1-3)
03 BAB I-III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)
[img] Text (Bab 4-Lampiran)
04 BAB IV-V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)

Abstract

Food is a strategic commodity which is connected with the stability of the economy, social, politics and even the security and defense of a country. Because of that, the food security problem for Indonesia becomes very important and the government gives it the most portion of attention. The establishment of BULOG as a national food security agency and an effort to perfect its function and its jobs post world free trading (1995), the economy crisis (1998) and the Local Autonomy Act (2000) is part of the government’s concern towards the effort to handle this food problem. But in its new function, BULOG no longer acts as a basic food supplying agency which can control the prices of those commodities in domestic market. Its function has been reduced to only an agency which guarantees the government’s rice stock which is used for emergency situations, natural disasters, rice for needy people (Raskin) and ration for specific people. This research studies “Management of Rice Stock and its Distribution in Indonesia and the Role of Perum BULOG post WTO’s Free Trade Liberalization”. In limitation of its function and with problems from the internal condition of the Indonesian agricultural sector and also the external condition from the globalization of world trade, BULOG’s role is very affected by the development of those two conditions. BULOG is proven to not always rely on domestic rice stock, especially when the harvest is unsuccessful. As a result, the stock has to be done by importing. BULOG also can’t guarantee rice distribution for needy people (Raskin) and market operation (OP) if its stock, which comes from domestic market, can’t be well assured. There are many findings from the result of study towards the various research variables. It generally shows the weak side of the Indonesian agricultural sector which gives an affect to BULOG’s ability in absorbing the domestic rice production, reinforce stock and distributing it to specific communities. All of those weaknesses seem to be because there is no comprehensive and integrated blue print program on the development of the Indonesia agricultural sector. In the future, if the agricultural revitalization program is wanted to have a good result, then those blue prints need to be made together among not only government officials from related institutions, but also agricultural experts, NGO and other stakeholders. The stakeholders’ political will shall also be necessary to supports the successfulness of the agricultural revitalization program. Pangan merupakan komoditas strategis yang terkait dengan stabilitas ekonomi, sosial, politik dan bahkan pertahanan dan keamanan suatu negara. Oleh karenanya, masalah ketahanan pangan bagi Indonesia menjadi sangat penting dan Pemerintah menempatkannya dalam porsi perhatian yang paling utama. Pembentukan BULOG sebagai lembaga ketahanan pangan nasional dan upaya penyempurnaan fungsi dan tugasnya pascapasar bebas dunia (1995), krisis ekonomi (1998) dan UU Otonomi Daerah (2000), merupakan bagian dari kepedulian Pemerintah terhadap upaya penanganan masalah pangan ini. Namun, dalam fungsinya yang baru BULOG ternyata tidak lagi berperan sebagai lembaga penyedia bahan pangan pokok yang dapat melakukan kontrol terhadap harga-harga komoditas tersebut di pasar dalam negeri. Fungsinya telah dipangkas menjadi sekadar sebagai lembaga yang menjamin pengadaan cadangan beras pemerintah yang digunakan bagi urusan-urusan darurat, bencana alam, beras untuk rakyat miskin (raskin), dan jatah untuk golongan-golongan tertentu. Penelitian ini mengkaji “Manajemen Pengadaan dan Distribusi Beras di Indonesia serta Penyesuaian Peran Perum BULOG Pascapasar Bebas WTO”. Dalam keterbatasan fungsinya, dan diwarnai oleh persoalan-persoalan yang bersumber dari kondisi internal sektor pertanian Indonesia serta kondisi eksternal dari globalisasi perdagangan dunia, maka peran BULOG sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi dari kedua hal tersebut. Terbukti bahwa BULOG ternyata tidak selalu dapat mengandalkan pengadaan stok gabah dan beras dari dalam negeri, khususnya ketika panen mengalami kegagalan. Akibatnya, pengadaan stok harus dilakukan melalui impor. BULOG juga tidak dapat menjamin distribusi beras untuk rakyat miskin (Raskin) dan Operasi Pasar (OP) jika stok BULOG yang dasarnya bersumber dari pengadaan gabah dan beras dalam negeri tidak terjamin secara baik. Banyak temuan yang diperoleh dari hasil kajian terhadap berbagai variabel penelitian yang ada. Umumnya menggambarkan sisi kelemahan dari kondisi sektor pertanian Indonesia yang berdampak pada kemampuan Perum BULOG di dalam menyerap produksi gabah dan beras dalam negeri, memperkuat stok, dan mendistribusikannya kepada masyarakat tertentu. Ketiadaan cetak biru program pembangunan sektor pertanian Indonesia yang terpadu dan terintegrasi nampaknya menjadi sebab dari kesemua hal tersebut. Ke depan, jika program revitalisasi pertanian ingin berhasil baik, maka cetak biru tersebut perlu disusun dan dirumuskan secara bersama, dengan melibatkan tidak saja para pejabat pemerintah dari instansi yang terkait, akan tetapi juga para pakar pertanian, LSM, dan para pemangku kepentingan lainnya. Adanya kemauan politik para pemangku kepentingan juga diperlukan untuk mendukung suksesnya program revitalisasi pertanian dimaksud.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-07-095
NIM/NIDN Creators: 5510412-009
Uncontrolled Keywords: WTO, Harga, Distribusi, mps, manajemen pemasaran
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: ORYZA LUVITA
Date Deposited: 11 Jun 2022 02:14
Last Modified: 20 Jul 2022 07:44
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/63138

Actions (login required)

View Item View Item