STRES KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KECENDERUNGAN PERILAKU NEGATIF PEGAWAI (Studi Kasus Pada PT. Toshiba CPI)

SUYATMO, SUYATMO (2006) STRES KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KECENDERUNGAN PERILAKU NEGATIF PEGAWAI (Studi Kasus Pada PT. Toshiba CPI). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) 01 COVER.pdf Download (76kB) | Preview
	Text (Thesis) 02 BAB 1, BAB 2, BAB 3, BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian tentang stres kerja dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja dan kecenderungan perilaku negatif pegawai pada PT. Toshiba Consumer Products Indonesia. yang beralamat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) pengaruh role stress (role ambiguity, role conflict, role overload) terhadap kepuasan kerja pegawai, (2) pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku menyimpang pegawai (deviant workplace behavior). Kegunaan secara teoritis : (1) Sebagai sumbangan penting dan memperluas wawasan bagi kajian ilmu manajemen dalam mengelola sumber daya manusia sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk pengembangan penelitian sumber daya manusia yang akan datang.(2) Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu manajemen yang menyangkut stres kerja, kepuasan kerja dan perilaku negatif pegawai. Sedangkan kegunaan secara praktis adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi Manajemen PT. Toshiba CPI untuk membuat program-program yang dapat meningkatkan kepuasan kerja dan menekan tingginya kecenderungan perilaku negatif pegawai terutama yang bersumber dari stress kerja dan ketidakpuasan dalam bekerja sehingga akan mendukung tujuan perusahaan secara maksimal. Penelitian ini dilakukan di PT Toshiba Consumer Products Indonesia, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, penarikan sampel dilakukan secara proportionate stratified random sampling, analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) , desain yang digunakan adalah desain kausal. Variabel penelitian yang digunakan (a) variabel bebas: role ambiguity (x1), role conflict (x2), role overload (x3), (b) variabel mediator: kepuasan kerja (y1), dan (c) variabel terikat : keinginan untuk berhenti (Y1) dan perilaku penyimpang (Y2). Hasil penelitian : (1) Hubungan antar variabel yang dibentuk pada model struktural diperoleh hubungan yang negatif secara individual antara role of ambiguity sebesar – 0.32, role of conflict sebesar –0,29, dan role of overload sebesar –0,33 terhadap kepuasan kerja, dan secara simultan berpengaruh negatif sebesar -0,72. Kemudian dapat diprediksikan bahwa naik turunnya kepuasan kerja melalui persamaan berikut 1 123 1 η ξξξζ =− − − + 0,32 0, 29 0,33 0, 48 ,(2)terdapat hubungan negatif antara kepuasan kerja terhadap perilaku menyimpang sebesar -0,50. Kemudian dapat diprediksikan bahwa naik turunnya perilaku menyimpang melalui persamaan berikut 2 12 η ηζ =− + 0,50 0,75 , dan (3) terdapat hubungan negatif terhadap kepuasan kerja terhadap keinginan berhenti sebesar -0,52. Kemudian dapat diprediksikan bahwa naik turunnya keinginan berhenti melalui persamaan berikut 3 13 η ηζ =− + 0,52 0,73 . Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka disarankan sebagai berikut : (a) Pimpinan secara reguler melakukan evaluasi tentang kepuasan pegawai untuk mengetahui tingkat kepuasan pegawai sehingga dapat mempertimbangkan dan memutuskan perubahan faktor penentu dan dimensi kepuasan kerja seperti apa yang tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja. (b) Pimpinan secara berkelanjutan memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang diharapkan dari pegawai termasuk didalamnya cara melakukan, waktu, rekan kerja, fasilitas kerja dan imbalan / jenjang karir. (c) Pimpinan menyusun skala prioritas program yang hendak dilaksanakan dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai. (d) Pimpinan melibatkan seluruh pegawai dalam mendukung peningkatan kepuasan pegawai di PT. Toshiba Consumer Products Indonesia dengan menjalin komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.

Actions (login required)

View Item