STUDI KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DAN BANK ASING PERIODE 1999 - 2006

ISMUNANDAR, ISMUNANDAR (2007) STUDI KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DAN BANK ASING PERIODE 1999 - 2006. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img] Text (COVER, ABSTRAK, LEMBAR PENGESAHAN, PERNYATAAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB 1- BAB 5)
BAB 1-BAB 5 THESIS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing pada periode 1999 - 2006. Dua pokok masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perkembangan rasio-rasio keuangan CAMEL Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing dan (2) Apakah terdapat perbedaan pada rasio-rasio keuangan antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan rasio- rasio keuangan Bank Asing Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang berjumlah 33 dan Bank Asing berjumlah 11. Dari sejumlah populasi tersebut, diambil sampel sebanyak 10 Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan 10 Bank Asing. Analisa kinerja keuangan dilakukan dengan mengacu kepada penilaian tingkat kesehatan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang dikenal dengan CAMEL, dengan tanpa memasukkan aspek manajemen dalam analisa. Aspek-aspek yang dianalisa meliputi (1) Permodalan (Capital Adequacy Ratio-CAR), (2) Aktiva Produktif (Kualitas Aktiva Produktif - KAP dan Cadangan Aktiva yang dikualifikasikan-CAD) (3) Earning (Return on Asset-ROE dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional-BOPO) serta (4) Rentabilitas (Lon to Deposit Ratio-LDR). Data didapatkan dari laporan keuangan masing-masing bank sampel tersebut yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada periode 1999 – 2006. Pengujian hipotesa menggunakan metoda independent t-test. Pada pengujian perbedaan rasio-rasio keuangan CAR kelompok Bank Umum Swasta Nasional Devisa mempunyai rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Asing. Namun pada pengujian rasio Kualitas aktiva produktif, Bank Asing mempunyai rasio yang lebih tinggi daripada Bank Umum Swasta Nasional Devisa, hal ini menunjukkan Bank Asing mempunyai aktiva yang tidak lancar atau macet lebih banyak dibandingkan dengan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Demikian juga pada rasio LDR, rata-rata rasio Bank Asing lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Umum Swasta Nasional Devisa artinya Bank Asing memberikan kredit lebih banyak dibandikan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Tetapi jika dilihat pada aspek rentabilitas/earning menunjukkan bahwa pengelolaan Bank Asing lebih efisien dibandingkan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Hal ini dapat dilihat dari rasio ROA Bank Asing mempunyai nilai yang lebih tinggi dimana berarti Bank Asing mamapu mencetak laba lebih tinggi. Demikian juga pada BOPO, Bank Asing mempunyai rasio lebih rendah, dimana menunjukkan Bank Asing mampu meminimalkan biaya operasionalnya.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-07-032
NIM/NIDN Creators: 5510412064
Uncontrolled Keywords: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing pada periode 1999 - 2006. Dua pokok masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perkembangan rasio-rasio keuangan CAMEL Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Asing dan (2) Apakah terdapat perbedaan pada rasio-rasio keuangan antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan rasio- rasio keuangan Bank Asing Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang berjumlah 33 dan Bank Asing berjumlah 11. Dari sejumlah populasi tersebut, diambil sampel sebanyak 10 Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan 10 Bank Asing. Analisa kinerja keuangan dilakukan dengan mengacu kepada penilaian tingkat kesehatan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang dikenal dengan CAMEL, dengan tanpa memasukkan aspek manajemen dalam analisa. Aspek-aspek yang dianalisa meliputi (1) Permodalan (Capital Adequacy Ratio-CAR), (2) Aktiva Produktif (Kualitas Aktiva Produktif - KAP dan Cadangan Aktiva yang dikualifikasikan-CAD) (3) Earning (Return on Asset-ROE dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional-BOPO) serta (4) Rentabilitas (Lon to Deposit Ratio-LDR). Data didapatkan dari laporan keuangan masing-masing bank sampel tersebut yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada periode 1999 – 2006. Pengujian hipotesa menggunakan metoda independent t-test. Pada pengujian perbedaan rasio-rasio keuangan CAR kelompok Bank Umum Swasta Nasional Devisa mempunyai rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Asing. Namun pada pengujian rasio Kualitas aktiva produktif, Bank Asing mempunyai rasio yang lebih tinggi daripada Bank Umum Swasta Nasional Devisa, hal ini menunjukkan Bank Asing mempunyai aktiva yang tidak lancar atau macet lebih banyak dibandingkan dengan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Demikian juga pada rasio LDR, rata-rata rasio Bank Asing lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Umum Swasta Nasional Devisa artinya Bank Asing memberikan kredit lebih banyak dibandikan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Tetapi jika dilihat pada aspek rentabilitas/earning menunjukkan bahwa pengelolaan Bank Asing lebih efisien dibandingkan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Hal ini dapat dilihat dari rasio ROA Bank Asing mempunyai nilai yang lebih tinggi dimana berarti Bank Asing mamapu mencetak laba lebih tinggi. Demikian juga pada BOPO, Bank Asing mempunyai rasio lebih rendah, dimana menunjukkan Bank Asing mampu meminimalkan biaya operasionalnya. mku, manajemenmkeuangan
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: MYTHA ALVIANA SARI
Date Deposited: 04 Jun 2022 06:18
Last Modified: 18 Jul 2022 06:23
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/62611

Actions (login required)

View Item View Item