RESTRUKTURISASI HUTANG DENGAN MODEL KONVERSI HUTANG MENJADI MODAL SAHAM (DEBT TO EQUITY SWAP) DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHA (GOING CONCERN) PASCA KEPAILITA (Study Kasus PT Polysindo Eka Perkasa Tbk)

TUNARYO, TUNARYO (2006) RESTRUKTURISASI HUTANG DENGAN MODEL KONVERSI HUTANG MENJADI MODAL SAHAM (DEBT TO EQUITY SWAP) DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHA (GOING CONCERN) PASCA KEPAILITA (Study Kasus PT Polysindo Eka Perkasa Tbk). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (COVER) COVER.doc.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.doc.pdf Download (181kB) | Preview
	Text (BAB 1 - BAB 3) BAB I-III.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB 5) BAB V.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB)
	Text (BAB 6) BAB VI.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB)

Abstract

Akibat terjadinya krisis yang melanda Indonesia, maka tidak sedikit perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mengalami kesulitan keuangan. Sebagian besar mengalami kesulitan likuiditas yang disebabkan melonjaknya kewajiban dalam denominasi mata uang asing khususnya Dollar Amerika Serikat. Akibatnya banyak perusahaan yang tidak dapat melanjutkan operasinya, bagkrut dan bahkan ada beberapa perusahaan yang dipailitkan oleh kreditur karena tidak dapat menepati kewajiban yang telah diperjanjikan kedua belah pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kemungkinan beroperasinya perusahaan yang telah dipailitkan dalam terus mempertahankan kelamgsunga hidup, meskipun perusahaan tersebut memiliki modal kerja yang negative dan mengalami defiensi capital dengan mempergunakan metode penilaian saham dengan mempergunakan Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow). Pada Kasus yang dialami PT Polysindo Eka Perkasa Tbk suatu perusahaan yang telah dipailitkan dengan modal kerja negative dan mengalami defisiensi capital setelah dilakukan kajian dengan mempergunakan Diskonto Arus Kas dari Proyeksi Keuangan dengan pendekatan pendapatan menghasilkan nilai saham yang positif dalam hal ini perusahaan masih layak untuk melanjutkan usahanya. Oleh karenanya metode penilaian ekuitas dengan Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) yang memperhitungkan Discounted Lack of Controll (DLOC) untuk melindungi kepentingan minoritas merupakan metode yang sangat efektif dengan menilai ekuitas guna menentukan kelayakan kelangsungan usaha pasca kepailitan Demikian halnya dengan Perjanjian Perdamaian dengan para Kreditur dengan mempergunakan model konversi utang menjadi saham menjadikan modal kerja yang dialami perusahaan positif dan tumbuhnya kepercayaan dari investor. Reklafikasi Utang ke Modal juga dapat memperbaiki Defiensi Capital yang dialami Perusahaan.

Actions (login required)

View Item