SLAMET, SLAMET (2017) EVALUASI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG TINGGI (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN PROYEK TAMAN ANGGREK RESIDENCE, JAKARTA BARAT). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Hal Cover.pdf Download (526kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
Text (BAB II)
4. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) |
||
Text (BAB III)
5. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
Text (BAB IV)
6. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
7. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sumber daya yang paling penting dalam proyek konstruksi adalah tenaga kerja, hal tersebut memungkinkan dapat menimbulkan kesalahan yang dapat mengganggu pelaksanaan. Dengan demikian keselamatan dan kesehatan kerja haruslah selalu dilindungi guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja, untuk itu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi penyebab kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevalusi penyebab kecelakaan kerja untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang terjadinya pada Pembangunan Proyek Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat. Penelitian dilakukan dengan metode scoring dengan menngunakan skala likert dengan melakukan penyebaran kuesioner ke semua pihak yang terkait,dan melakukan pengamatan langsung dilapangan untuk mencapai hasil yang lebih baik berupa indikator dominan penyebab kecelakaan kerja. Hasil penelitian memperlihatkan peringkat indikator dominan penyebab kecelakaan kerja dan diperoleh pula rekomendasi respon untuk indikator dominan tersebut. Dari hasil analisis pada Pembangunan Proyek Taman Anggrek Residence, Jakarta Barat,terdapat 27 indikator penyebab kecelakaan kerja. Dari Tim Kontraktor menyatakan “setuju” dengan persentase sebesar 72% dengan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja adalah dari faktor manusia dengan indikator A.3 sebesar 95.56% yaitu tingkah laku dan kebiasaan yang ceroboh, dari Tim Pengawas/Owner menyatakan “setuju” dengan persentase sebesar 63% dengan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja adalah dari faktor manusia dengan indikator A.3 sebesar 90.00% yaitu tingkah laku dan kebiasaan yang ceroboh dan faktor alat-alat kerja dengan indikator B.7 sebesar 90.00% yaitu pemeliharaan, serta inspeksi terhadap peralatan yang buruk, dari Tim Konsultan menyatakan “setuju” dengan persentase sebesar 57% dengan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja adalah dari faktor manusia dengan indikator A.3 sebesar 88.57% yaitu tingkah laku dan kebiasaan yang ceroboh, faktor alat-alat kerja dengan indikator B.2 sebesar 88.57% yaitu alat yang ada sudah tidak laik lagi, dan faktor kondisi kerja dengan indikator C.3 sebesar 88.57% yaitu cara kerja yang kurang disiplin, dari Tim Direct Contractor (DC) menyatakan “setuju” dengan persentase sebesar 60% dengan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja adalah dari faktor manusia dengan indikator A.7 sebesar 94.00% yaitu kurang disiplinnya para tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan mengenai K3 yang antara lain pemakaian alat pelindung diri kecelakaan kerja. Secara keseluruhan Tim menyatakan “setuju” dengan persentase sebesar 67% dengan indikator dominan penyebab kecelakaan kerja adalah dari faktor manusia dengan indikator A.3 sebesar 95.56% yaitu tingkah laku dan kebiasaan yang ceroboh. Kata Kunci : Konstruksi, K3, Indikator, Mitigasi
Actions (login required)
View Item |