ANALISIS KOMPERATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PERIODE 1993 – 2003 ( Study Pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Jakarta )

OKTAMA, M. FADLY (2007) ANALISIS KOMPERATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PERIODE 1993 – 2003 ( Study Pada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek Jakarta ). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview

Text (COVER, ABSTRAK, BAB 1 - BAB 5, LAMPIRAN) THESIS.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di BEJ dalam menghadapi krisis moneter dan bagaimana kinerjanya setelah berhasil melewati krisis moneter. Penelitian ini menganalisa kinerja perusahaan asuransi yang tetap aktif dari tahun 1993-2003. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel perusahaan asuransi yang tetap aktif dari tahun 1993-2003, yang meliputi 5 asuransi kerugian dan 1 asuransi jiwa, dimana kinerjanya diukur dengan mengunakan 13 rasio keuangan yang meliputi rasio : solvency, likuiditas, investasi, perimbangan premi netto dengan modal sendiri, invesment to total asset ratio, price earning ratio, price book value ratio, operting profit margin, net profit margin, expense, loss ratio, return on invesment, dan return on equity. Metode yang digunakan termasuk dalam kategori study komperatif, oleh karena itu metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kompertif dan uji statistiknya adalah uji beda dua sample berpasangan (paired sample t test). Hasil analisa secara deskriptif menunjukan bahwa Panin Insurance dan Panin Life relatif menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja perusahaan yang lain. Disamping itu rasio keuangan yang mengalami penurunan kinerja setelah krisis meliputi rasio : solvency, likuiditas, price book value ratio, operating profit margin, net profit margin, return on invesment dan return on equity. Terjadinya penurunan kinerja setelah krisis tahun 1997-1998, menunjukan bahwa kondisi ekonomi sampai dengan tahun 2003 belum pulih kembali. Hal yang menarik, walaupun kinerja keuangan belum kembali normal namun price earning ratio justru memperlihatkan kecendrungan meningkat dibandingkan resesi, ini mencerminkan bahwa pasar saham asuransi ternyata masih diminati oleh investor. Hasil uji hipotesis menyimpulkan hanya rasio perimbangan premi netto terhadap modal sendiri, price book value ratio, expense ratio dan return on invesment yang secara signifikan mengalami perbedaan baik sebelum maupun sesudah krisis, sedangkan rasio lainya tidak mengalami perbedaan secara nyata. Rasio perimbangan premi netto terhadap modal sendiri yang lebih besar secara signifikan dibandingkan sebelum krisis, mencerminkan bahwa jumlah premi yang dihimpun menunjukan peningkatan yang diikuti dengan efisiensi biaya (expense ratio yang menurun), diasamping itu kondisi ini menunjukan bahwa kemampuan operasional perusahaan asuransi menunjukan kinerja yang cukup baik dan masih dianggap prospektif dimasa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item