LARASATI, TIARA PUTRI (2018) SISTEM MONITORING TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-24 BULAN UNTUK DETEKSI POTENSI STUNTING MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Cover new.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak new.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
Lembar Pernyataan.pdf Download (983kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar Pengesahan.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
Kata Pengantar.pdf Download (25kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (463kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
Daftar Tabel.pdf Download (481kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
Daftar Gambar.pdf Download (532kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1 new.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text (BAB VI)
Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
Abstract
World Health Organization (WHO) menetapkan Indonesia sebagai Negara dengan status gizi buruk. Indonesia tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita adalah penderita stunting atau sekitar 35,6 persen. Sebanyak 18,5 persen kategori sangat pendek dan 17,1 persen kategori pendek. Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standart usianya, namun bukan hanya dampak fisik saja yang terlihat tapi kemampuan kognitif anak jadi berkurang. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa dampak stunting yang berhubungan dengan fungsi kognitif anak antara lain yang dilakukan oleh Mendez dan Adair (1999) di Filipina ditemukan bahwa anak stunting pada umur 2 tahun secara signifikan memiliki tes skor kognitif yang lebih rendah dibanding dengan anak yang tidak stunting, khususnya anak dengan stunting yang berat. Dewasa ini banyak ditemukan orang tua yang tidak mengerti kondisi saat anak terindikasi stunting bahaya dari dampak stunting itu sendiri. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem monitoring perkembangan anak untuk mencegah terjadinya stunting dini pada anak usia 0-24 bulan. Usia 1000 hari pertama merupakan fase emas pertumbuhan anak. Sehingga, monitoring dan pemenuhan gizi yang baik pada rentang usia ini, akan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Sistem akan menampilkan grafik monitoring status gizi anak tiap dilakukan pengukuran dan menampilkan pemberitahukan status gizi apakah terindikasi stunting atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAW(Simple Additive Weighting) digunakan untuk mendapatkan nilai status gizi anak dan deteksi terjadi nya stunting. Penggunaan aplikasi ini diperuntukan untuk posyandu sebagai pendamping ibu untuk melakukan monitoring tumbuh kembang anak. Kata Kunci Sistem Pakar, Z-Score, Stunting, Simple Additive Weighting
Actions (login required)
View Item |