RAHMAN, ABD (2007) MENINGKATKAN KETERSEDIAAN MESIN DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus di PT BlueScope Lysaght Indonesia). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (Cover)
cover.pdf Download (79kB) | Preview |
|
Text (Bab 1-5)
bab 1-5.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
Abstract
Kegagalan mesin atau peralatan dalam bidang manufaktur adalah hal yang sangat merugikan dan sangat dihindari. Kalaupun kegagalan itu tidak dapat dihindari, paling tidak dampak dari kegagalan tersebut harus diminamalkan. Untuk tujuan ini maka diperlukan suatu metode. Kerugian karena mesin yang seharusnya beroperasi untuk menghasilkan barang justru mengalami kerusakan. Juga karena kerusakan berarti memerlukan perbaikan yang berarti memerlukan biaya dan waktu. Belum lagi kerugian disisi pelanggan yang berarti akan memperburuk citra perusahaan di mata konsumen. PT. BlueScope Lysaght Indonesia sangat menyadari hal ini sehingga ditetapkanlah persentase target total waktu kegagalan (breakdown time) sebesar 6.25 % terhadap total waktu operasi mesin. Namun demikian, hal ini masih sulit untuk dicapai. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha dan alat untuk mencapai target tersebut. Untuk itu diambil mesin Smartruss sebagai sample untuk dianalisa dengan pertimbangan karena mempunyai produktifitas yang baik,jam operasi yang tinggi, dan system control yang paling bagus. Data ini diambil dalam setahun sepanjang 2006. Untuk membantu mencapai target tersebut, dipilihlah FMEA sebagai alat bantu. Dalam penerapannya, FMEA menitikberatkan pada bagaimana mencegah timbulnya suatu kegagalan pada komponen atau system. Kalaupun kegagalan tersebut tidak dapat dihindari, maka paling tidak harus ada tindakan untuk meminimalkan dampak dari setiap kegagalan. Yaitu dengan membuat daftar semua komponen yang ada pada suatu system, membuat daftar potensi kegagalan yang mungkin terjadi dan menetukan ranking (RPN) untuk memilih komponen yang mempunyai nilai RPN yang tinggi untuk diturunkan nilainya sampai pada batas toleransi (sesuai kesepakatan team). RPN adalah hasil perkalian dari nilai “Severity”, “Occurance”, dan “Detection”. Nilai RPN dapat diturunkan dengan menurunkan nilai dari ketiganya atau salah satunya. Untuk membantu dalam menurunkan nilainya, maka digunakan “root cause analysis” untuk mencari akar penyebab dari kegagalan tersebut sehingga tidak akan terulang dengan memberikan “recommended action”. Dari data kegagalan mesin yang ada, terlihat bahwa waktu kegagalan mesin terutama disebabkan oleh seringnya suatu komponen mengalami kegagalan secara berulang – ulang. Ini membuktikan bahwa suatu kegagalan akan selalu terjadi sampai akar penyebab masalah tersebut dihilangkan. Juga bahwa untuk menemukan akar masalahnya, diperlukan alat bantu yang tepat. Dengan dihilangkannya akar penyebab masalah tersebut, berarti jumlah kegagalan akan berkurang sehingga ketersediaan mesin akan meningkat. FMEA juga akan membantu untuk mendeteksi semua potensi kegagalan yang mungkin terjadi sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka FMEA perlu dikombinasikan dengan “tools” seperti Root Cause Analysis dan Information Defenition for Data Modeling. Juga perlu adanya analisa statistik hystorical data dari suatu system atau komponen untuk menentukan nilai tingkat kekerapan suatu jenis kegagalan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-551-07-002 |
NIM/NIDN Creators: | 5510411-123 |
Uncontrolled Keywords: | manufaktur, mpo, manajemen operasional |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | ORYZA LUVITA |
Date Deposited: | 23 May 2022 07:55 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 02:23 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/61590 |
Actions (login required)
View Item |