PENILAIAN HARGA PREMI STOCK OPTION MENGGUNAKAN METODE INTRINSIC VALUE DAN METODE BLACK SCHOLES PADA PERDAGANGAN STOCK OPTION DI BURSA EFEK INDONESIA

UTAMI, INDRIASTUTI WIDI (2008) PENILAIAN HARGA PREMI STOCK OPTION MENGGUNAKAN METODE INTRINSIC VALUE DAN METODE BLACK SCHOLES PADA PERDAGANGAN STOCK OPTION DI BURSA EFEK INDONESIA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) COVER.doc.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.doc.pdf Download (111kB) | Preview
	Text (Bab 1 - 6) ISI.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Indonesian stock market is now in a lackluster condition. Common used instruments available do not anymore sound really appealing to investors in the market. The author aims to give this thesis an overview to new alternative instrument, a derivative security, which purposed to provide readers and investors a different point of view of derivative securities. Options is one essential instrument that applied in the financial industry. Option value, which determined by its underlying assets, nurtures to its practice for speculation, arbitrage, and hedging. Although classic/traditional methods to determine option fair value, such as Black Scholes, has been prolonged introduced in a daily stock option trading, but rather, intrinsic method is more commonly used by practitioners. The limitation of Black Scholes in requiring numerous amount of input variable in calculation causes to this result. Meanwhile, the intrinsic method, in comparison to the Black Scholes method, until to date, is still showing its uncertainty in terms of accuracy. This research intends to encompass the difference of option premium fair value. Thus by comparing the two methods, this thesis aims to achieve of to what extend efficiencies that would be created by the two methods in the application of options trading at IDX. The author is focused its observation to IDX’ stock option trading with four underlying assets, includes ASII, TLKM, INDF, and BBCA, with the time period of January 2005 to December 2007. Kondisi pasar modal Indonesia saat ini sedikit meredup. Investor mulai mengalami kejenuhan dengan Instrumen-instrumen yang telah lazim diperdagangkan. Karya Akhir ini berusaha memecahkan kebekuan tersebut dengan menampilkan alternatif instrumen baru yaitu sekuritas derivatif dengan maksud mengajak pembaca dan investor memperoleh sudut pandang yang berbeda. Option menjadi instrumen yang penting di Industri keuangan , nilai option yang tergantung pada harga aset dasarnya (underlying asset) menyebabkan option berguna untuk spekulasi, arbitrase, dan hedging. Meskipun metode-metode klasik untuk menilai harga wajar premi option seperti Black Scholes telah lama diperkenalkan namun pada praktek keseharian perdagangan opsi di bursa, praktisi lebih sering menggunakan metode instrinsik untuk menilai harga wajar suatu premi option. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan metode Black Scholes yang memerlukan variabel inputan yang cukup banyak di dalam proses penghitungan nilai wajar premi option. Sementara itu metode Instrinsik yang sering digunakan praktisi belum terbukti keakuratannya, jika dibandingkan dengan metode Black Scholes. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan metode pengukuran harga wajar premi opsi. Sehingga dengan membandingkan kedua metode tersebut minimal kita mengetahui sampai sejauh mana efisiensi yang diciptakan kedua model tersebut dalam aplikasi perdagangan kontrak opsi saham di Bursa Efek Indonesia. Penulis fokus pada objek pengamatan perdagangan kontrak opsi saham yang dilaksanakan di bursa dengan underlying asset empat saham yaitu ASII, TLKM, INDF, dan BBCA dengan periode pengamatan Januari 2005 sampai dengan Desember 2007.

Actions (login required)

View Item