KALESARAN, LEONARDO (2020) HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMK SETIA BHAKTI TANGERANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Halaman Judul.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. Surat Pernyataan.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. Kata Pengantar.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. Daftar Tabel.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8. Daftar Gambar.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
9. Daftar Lampiran.pdf Download (136kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (BAB II)
11. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
||
Text (BAB III)
12. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (BAB IV)
13. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text (BAB V)
14. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
17. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) |
Abstract
Juvenile delinquency is interpreted as an act of an immature person who intentionally violates the law and is known by the child himself that if his actions were known by law officials, he could get punishment. Talking about juvenile delinquency, will not be separated from parenting because it contains elements of education which is one of the needs of children in the future. The first education in early life comes from families, especially parents, which are summarized in the form of parenting, attitudes or daily behavior. This research was a quantitative correlational research using non-probability saturated sampling technique. Respondents was all students of SMK Setia Bhakti Tangerang. Data collection was using questionnaires with Likert scale. Data analysis was using univariate analysis of frequency distribution and bivariate analysis using gamma correlation test. The results of this study indicate the significance value between parenting and juvenile delinquency was 0,761 with a correlation coefficient 0,032. Conclusion: relation between parenting and juvenile delinquency is not significant (p> 0.05) and the correlation coefficient values indicate positive relation between the two variables, but the strength was considered weak. Further qualitative research will be needed at SMK Setia Bhakti Tangerang so that be able to find out more about the factors that associated with juvenile delinquency. Keyword: juvenile delinquency, parenting Kenakalan remaja dimaknai sebagai tindakan seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum, ia bisa dikenai hukuman. Berbicara mengenai kenakalan remaja, tidak akan lepas hubungannya dengan pola asuh karena didalamnya terkandung unsur pendidikan yang merupakan salah satu kebutuhan anak di masa depan. Pendidikan pertama di awal kehidupan berasal dari keluarga, khususnya orangtua yang terangkum dalam bentuk pola asuh, sikap atau tingkah laku sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik pengambilan sampel non-probabilitas sampling jenuh, dengan responden seluruh siswa SMK Setia Bhakti Tangerang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan analisis univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi antara pola asuh dan kenakalan remaja sebesar 0,761 dengan koefisien korelasi 0,032. Kesimpulan: hubungan antara pola asuh dan kenakalan remaja tidak bermakna (p>0,05) dan nilai koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan positif antara kedua variabel, namun kekuatan hubungan tersebut dinilai lemah. Diperlukan penelitian lebih lanjut yang bersifat kualitatif di SMK Setia Bhakti Tangerang untuk dapat mengetahui lebih jauh mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kenakalan remaja. Kata kunci : kenakalan remaja, pola asuh
Actions (login required)
View Item |