DAMPAK REGULASI PENURUNAN TARIF INTERKONEKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM EMITEN SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

KURNIAWAN, ERWIN (2010) DAMPAK REGULASI PENURUNAN TARIF INTERKONEKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN HARGA SAHAM EMITEN SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) 01-Cover luar.pdf Download (26kB) | Preview
	Text (Cover 2) 02-Cover dalam.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB)
	Text (Abstrak) 03-abstract inggris.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB)
Preview	Text (Abstrak) 04-abstrak indonesia.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (Pengesahan) 05-pengesahan.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (Pernyataan) 06-pernyataan.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (Kata Pengantar) 07-kata pengantar.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 08-daftar isi.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Gambar) 09-daftar gambar.pdf Download (21kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Tabel) 10-Daftar tabel.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Lampiran) 12-Daftar lampiran.pdf Download (21kB) | Preview
	Text (Bab 1) 13-bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text (Bab 2) 14-bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB)
	Text (Bab 3) 15-bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB)
	Text (Bab 4) 16-bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB)
	Text (Bab 5) 17-bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)
Preview	Text (BAB 6) 18-bab 6.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 19-daftar pustaka.pdf Download (28kB) | Preview
	Text (Lampiran 1) Lampiran 1.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text (Lampiran 2) Lampiran Kedua.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB)
	Text (Riwayat Hidup) 20-riwayat hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB)

Abstract

In line with the fact that communication has become a primary need nowadays, telecommunication sector has been showing a magnificent growth within the last decade. Operators of telecommunication service provider are developing new products with their own advantages in order to gain consumer. With the purpose to improve communication accessibility through out the society, on 24 April 2008, the Government has declared PP No. 15 Tahun 2008 about reduction in telecommunication interconnection tariff. The reduction in interconnection tariff, which is one of the components to define the selling price of telecommunication service, is expected to expand the scope of telecommunication services users, following the decrease in expenses that should be borne by the users. However, on the other hand, the decrease in the selling price will give impact to the amount of revenue of telecommunication service provider companies. Further, without any business strategy to accommodate such thing, investor’s view on the company that can be reflected in company’s share price can also be affected. The writer proposes a hypothesis that there is a significant difference on financial performance and stock price of telecommunication companies before and after the reduction in interconnection tariff. The research was done using analytical descriptive method with survey study approach. The hypothesis was tested with the t test (on impact of the decrease of interconnection tariff to financial performance and stock price) . Even though the result of t test shows that there is significant difference between the stock price prior to and after the issuance of PP No. 15 Tahun 2008, such difference was not caused by the decrease of interconnection tariff while the result of t test on financial performance shows that there is no significant difference between prior and after the issuance of PP No.15 tahun 2008. By this way, it can be concluded that the decrease in the interconnection tariff as regulated in PP No. 15 Tahun 2008, does not have significant influence to Financial performance and share price of telecommunication companies in the Indonesian capital market.Sejalan dengan kondisi dimana komunikasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting, maka bisnis jasa telekomunikasi telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam rentang waktu satu dekade terakhir. Operator jasa layanan telekomunikasi pun berlomba-lomba untuk menjaring konsumen dengan mengeluarkan produk-produk terbaru dengan keunggulan masing-masing. Dalam rangka peningkatan aksesibilitas komunikasi secara merata di semua lapisan masyarakat, maka pada tanggal 24 April 2008, Pemerintah telah menerbitkan PP No. 15 Tahun 2008 yang mengatur tentang penurunan tarif interkoneksi. Penurunan tarif interkoneksi yang merupakan salah satu komponen penentuan tarif jual jasa telekomunikasi diharapkan akan semakin memperluas cakupan komponen masyarakat pengguna jasa telekomunikasi seiring dengan semakin murahnya beban komunikasi yang ditanggung oleh masyarakat. Di sisi lain, tarif jual jasa yang menurun tentunya akan berdampak terhadap besaran pendapatan yang diterima oleh perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi. Lebih jauh lagi, tanpa adanya strategi bisnis untuk mengantisipasi hal ini, maka penilaian investor terhadap perusahaan yang tercermin pada harga saham perusahaan dapat pula terpengaruh. Penulis mengajukan hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan dan harga saham emiten sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah penurunan tarif interkoneksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan survei. Sedangkan hipotesis diuji dengan menggunakan metode statistik uji t untuk menguji dampak regulasi penurunan tarif interkoneksi terhadap kinerja keuangan dan harga saham. Meskipun dari hasil perhitungan uji t terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap harga saham perusahaan telekomunikasi pada periode sebelum dan sesudah diberlakukannya PP No. 15 Tahun 2008, namun perbedaan tersebut bukanlah dipengaruhi oleh penurunan tarif interkoneksi. Sementara hasil pengujian uji t pada kinerja keuangan menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penurunan tarif interkoneksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ternyata penurunan tarif interkoneksi sebagaimana diatur dalam PP No. 15 Tahun 2008, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan harga saham perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia.

Actions (login required)

View Item