OPTIMASI PARAMETER TRANSMISI ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) PADA DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL (DVB-T) UNTUK PENERIMAAN TETAP (FIXED) DAN BERGERAK (MOBILE) (STUDI KASUS PADA PT. MENTARI MULTIMEDIA VISION)

ARFIANTO, TEGUH (2013) OPTIMASI PARAMETER TRANSMISI ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) PADA DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL (DVB-T) UNTUK PENERIMAAN TETAP (FIXED) DAN BERGERAK (MOBILE) (STUDI KASUS PADA PT. MENTARI MULTIMEDIA VISION). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (23kB) | Preview
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img] Text (Bab 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[img] Text (Bab 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text (Bab 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text (Bab 5)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text (Bab 6)
Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)

Abstract

Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) yang dikembangkan di PT. M2V merupakan standar TV digital untuk siaran terrestrial yang dikembangkan di Eropa. Sistem DVB-T memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai gangguan akibat kondisi kanal yang buruk dengan adanya derau, lintasan jamak, dan variasi daya terima karena fading karena dipadu dengan dua lapis teknik pengodean untuk koreksi sinyal. Dengan menggunakan sistem ini, bandwith yang digunakan (sekitar 6 hingga 8 MHz) dapat menjadi efisien sehingga memungkinkan pemakaian satu kanal untuk beberapa konten, Di M2V dalam setiap frekuensi carier 8 Mhz diisi dengan 8 channel program siaran. DVB-T juga dapat diimplementasikan dalam mode SFN (Single Frequency Network) di mana suatu operator dapat memasang beberapa pemancar dengan frekuensi yang sama tersebar pada suatu area dengan tujuan untuk memperluas dan memperbaiki kualitas cakupan tanpa perlu menambah frekuensi. Pada Teknologi DVB-T yang digunakan di M2V menggunakan parameter-parameter yang memang berbeda dengan Teknologi televisi digital yang dipakai Nexmedia di frekuensi VHF maupun TVRI di frekuensi UHF. Di M2V telah mengaplikasikan DVB-T pada penerimaan bergerak (mobile), dan rencana pengembangan untuk mengaplikasikan DVB-T pada rumah (fixed), sehingga diperlukan adanya perubahan sistem transmisi. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis parameter transmisi dengan harapan diperoleh parameter transmisi yang cocok untuk penerimaan bergerak (mobile) dan penerimaan di rumah (fixed), sehingga dapat membantu rencana pengembangan di M2V. Penelitian dilakukan di Master Control Room (MCR) dan dengan melakukan drive test di wilayah sekitar coverage area untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas sinyal pada untuk penerimaan bergerak (mobile) dan penerimaan di rumah (fixed). Hasil yang diperolah dari penelitian ini adalah berupa data-data yang digunakan untuk menentukan pemilihan parameter yang tepat untuk untuk penerimaan bergerak (mobile) dan penerimaan di rumah (fixed).

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-554-13-003
NIM/NIDN Creators: 55410120018
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan
Divisions: Pascasarjana > Magister Teknik Elektro
Depositing User: ORYZA LUVITA
Date Deposited: 04 Apr 2022 07:10
Last Modified: 12 Jul 2022 03:57
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/59352

Actions (login required)

View Item View Item