SARI, TEEN DIAN NOVITA (2020) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIK PAPUA DAN ETNIK MAKASSAR DALAM KOMUNITAS NOKEN LAB. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HALAMAN COVER)
1.Cover UMB.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
4.Abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
2.Lembar Pernyataan.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
3.Lembar Pengesahan.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5.Kata pengatar.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6.Daftar isi.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. Daftar Tabel.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8.Daftar Gambar.pdf Download (23kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
9.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (762kB) |
||
Text (BAB 2)
10.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
||
Text (BAB 3)
11.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
||
Text (BAB 4)
12.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
||
Text (BAB 5)
13.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14.Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
15.Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
Abstract
This paper intends to find out "How is communication between Papuan and Makassar ethnic cultures in the Noken Lab community?" To uncover the phenomenon, the writer uses qualitative research methods with constructivism paradigm. To obtain data, the authors used three data collection techniques, namely observation, in-depth interviews and documentation. The results of this study found that there had been a mutual adaptation between ethnic Papuans and Makassarese in conducting intercultural communication interactions. The existence of mutual respect and respect between ethnic Papuans and Makassarese ethnic allows each ethnic group to run their respective cultures. Even the differences between majority and minority cultures do not trigger fatal conflicts. People from the Makassar ethnic group can use Papua dialect when speaking. The relationship between the two ethnicities so far has been going well although there are a few obstacles that occur, but because each ethnic group has accepted each other as is and has a family attitude. Keywords : Intercultural Communication, Papua ethnic, Makassar ethnic Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui “Bagaimana komunikasi antarbudaya etnik Papua dan etnik Makassar dalam komunitas Noken Lab?” Untuk mengungkap fenomena tersebut penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigm konstruktivisme. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan telah terjadi adaptasi timbal balik antara etnik Papua dan etnik Makassar dalam melakukan interaksi komunikasi antarbudaya. Adanya sikap saling menghargai dan menghormati antara etnik Papua dan etnik Makassar memungkinkan setiap kelompok etnik tersebut untuk menjalankan kebudayaannya masing-masing. Bahkan perbedaan antara budaya yang mayoritas dan minoritas tidak menjadi pemicu terjadinya konflik yang cukup fatal. Masyarakat dari etnik Makassar saat berdialog dapat menggunakan bahasa logat Papua. Hubungan antara kedua etnik tersebut sejauh ini telah berlangsung baik meskipun ada sedikit hambatan yang terjadi, tetapi karena masing-masing etnik telah saling menerima apa adanya dan memiliki sikap kekeluargaan. Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, etnik Papua, etnik Makassar
Actions (login required)
View Item |