WISNUGRAHA, PINANTUN (2020) SIMULASI PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DEAERATOR BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA PT. INDONESIA POWER SURALAYA PGU UNIT 5-7. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (179kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. Bab I Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
Text (BAB II)
03. Bab II Landasan Teori.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
||
Text (BAB III)
04. Bab III Pemodelan dan Perancangan Sistem.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
Text (BAB IV)
05. Bab IV Pengujian dan Analisis.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
||
Text (BAB V)
06. Bab V Penutup.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) |
Abstract
Pada PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), uap yang dihasilkan dari boiler membutuhkan air yang dipanaskan secara bertahap melalui beberapa peralatan seperti feedwater heater dan deaerator, kemudian air dipanaskan lebih lanjut lagi di boiler dan menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakan turbin yang terhubung satu poros dengan generator sehingga terjadi perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Deaerator merupakan peralatan yang digunakan untuk memanaskan air serta menghilangakan kadar gas yang terlarut di dalam air. Gas�gas tersebut dapat membentuk senyawa kimia yang dapat menyebabkan korosi pada dinding boiler dan pipa-pipa yang dilalui. Level air yang ada pada deaerator merupakan variabel yang sangat penting untuk dijaga kestabilannya Oleh karenanya dilengkapi dengan serangkaian sistem kontrol otomatis yang terdiri dari sensor–sensor, kontroller, serta ruang pengendali (control room) guna menunjang keandalan operasinya. Pada pengontrolan level deaerator yang menggunakan sistem kontol loop tertutup dimana pengendalian level menggunakan LCV (Level Control Valve) dan feedback dari Level Transmitter, akan tetapi penggunaan sistem kontrol ini menyebabkan pengontrolan level air pada deaerator terkadang tidak stabil pada beban atau load tinggi. Ketidakstabilan pengendalian level pada deaerator disebabkan pengontrolan PI yang tidak memadai untuk mengejar respon terhadap set point yang ditentukan, dan tidak dapat mengakomodasi gangguan dari perubahan load dan disturbance sehingga terjadi osilasi dan overshoot yang besar. Berdasarkan hasil rancangan kontrol fuzzy menghasilkan respon sistem lebih baik dibanding PI dengan time constant 73.45 detik, rise time 79.78 detik, settling time 209.81 detik, maximum overshoot 3.2%, dan error steady state 0.2%. Kata Kunci : Deaerator, Sistem kontrol otomatis, Level Control, Fuzzy
Actions (login required)
View Item |