ANALISA METODE PER CONNECTION CLASSIFIER (PCC) SEBAGAI LOAD BALANCING BERBASIS MIKROTIK

SANTOSO, ANISYA RAHMAWATI (2021) ANALISA METODE PER CONNECTION CLASSIFIER (PCC) SEBAGAI LOAD BALANCING BERBASIS MIKROTIK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) Cover.pdf Download (258kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)

Abstract

Along with the progress and rapid development of Data Communication Technologies, the needed of communication become very important. In order to fulfill the needed of Data Communication Technologies, we must choose the provider wisely. Using more than one ISP can be a solution for us to keep the service quality of Data Communication in order to support in remote areas. Load Balancing was one of many routing type, that can be used to collaborate two provider links, so they both can work together at the same time to share the load of Data Communication equally and also each provider could be a backup link when one of them get an issue. However, there were several type of Load Balancing Technique that can be used, including PCC. PCC or commonly known as Per Connection Classifier is one of various method in Load Balancing which can be use to classify traffic that come through Mikrotik into several group, so that the router will remember each gateway that have been passed from the first packet and for the next packet that still be related with the first packet, also will be going through the same gateway. From the implementation and analysis of load balancing system can be concluded that the use of the system, the link will be more stable so that it can be a recommendation for the company users of communication networks for better and effective network performance. QoS delay and jitter values of 11 ms and 6 ms (09.00 am – 10.00 am) fall into the category of "good" in accordance with TIPHON standards. Delay and jitter values turned high from 3 a.m. to 4 a.m. when there was heavy rain of 121 ms and 119 ms, so it fell into the category of "enough" to be close to "bad." Delay and jitter values decreased again at 06.00 pm – 07.00 pm by 9 ms and 0 ms, so at that time jitter fell into the category of "very good" and the delay fell into the category of "good". Large delay and jitter values affect weather conditions. Kata kunci : Load balancing, Per Connection Classifier, routing. Saat ini untuk kebutuhan komunikasi sangat penting seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi data yang semakin berkembang pesat. Dalam memenuhi kebutuhan akan teknologi komunikasi data maka seharusnya kita harus bijak dalam memilih Internet Service Provider (ISP) yang akan kita gunakan. Menggunakan dua ISP atau lebih dapat dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan internet. Load balancing merupakan salah satu teknik routing yang dapat memanfaatkan beberapa ISP untuk dapat digunakan secara bersamaan atau saling membackup jika ISP lainnya down atau bermasalah. Akan tetapi, ada berbagai metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah metode PCC. Per Connection Classifier (PCC) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan pada load balancing, dengan PCC dapat digunakan untuk mengelompokan trafik koneksi yang melalui router mikrotik menjadi beberapa kelompok. Sehingga router akan mengingat jalur yang dilewati diawal trafik koneksi dan pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan pada jalur yang sama juga. Dari hasil implementasi dan analisa sistem load balancing dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem tersebut, link akan lebih stabil sehingga dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan pengguna jaringan komunikasi agar kinerja jaringan menjadi lebih baik dan efektif. Didapatkan nilai QoS delay dan jitter sebesar 11 ms dan 6 ms (pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB) masuk dalam kategori “bagus” sesuai dengan standar TIPHON. Nilai delay dan jitter berubah menjadi tinggi pada pukul 15.00 WIB – 16.00 WIB dimana sedang terjadi hujan deras yaitu sebesar 121 ms dan 119 ms, sehingga masuk dalam kategori “cukup” mendekati “buruk”. Nilai delay dan jitter kembali menurun pukul 18.00 WIB – 19.00 WIB yaitu sebesar 9 ms dan 0 ms, sehingga pada pukul tersebut jitter masuk dalam kategori “sangat bagus” dan delay masuk dalam kategori “bagus”. Besar nilai delay dan jitter berpengaruh pada kondisi cuaca. Kata kunci : Load balancing, Per Connection Classifier, routing.

Actions (login required)

View Item