WACHID, MUHAMMAD YUSUF ABDUL (2020) RANCANG BANGUN PENDETEKSI HIPOTERMIA, HIPOKSIA DAN LOKASI UNTUK PENCARIAN KORBAN DALAM KECELAKAAN PENDAKI GUNUNG BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
1. Halaman Judul.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
5. Abstrak.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
2. Surat Pernyataan.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
3. Lembar Pengesahan.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
4. Kata Pengantar.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
8. Daftar Tabel.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
7. Daftar Gambar.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
9. BAB I Pendahuluan.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
10. BAB II Landasan Teori.pdf Download (633kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
11. BAB III Perancangan Alat dan Sistem1.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
12. BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
13. BAB V Penutup.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14. Daftar Pustaka.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
15. Lampiran.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
Sistem Pelacakan Global Position System adalah sistem pelacakan dengan memanfaatkan sinyal dari satelit yang nantinya akan diterima dalam bentuk koordinat. Penggunaan GPS ini banyak digunakan untuk navigasi pesawat, pencarian obyek dan lainya, penggunaan GPS juga dapat digunakan untuk pencarian pendaki gunung yang hilang. Akan tetapi penggunaan teknologi GPS yang terpasang sensor hipotermia dan hipoksia tidak serta merta menjawab masalah hal itu dikarenakan sistem pengiriman data yang susah dikarenakan kondisi lingkungan gunung yang tidak memiliki sinyal dari BTS untuk media pengiriman. Hal itu dapat diantisipasi dengan menggunakan teknologi wireless sensor network (WSN) dimana sistem WSN akan memancarkan sediri sinyal yang digunakan untuk komunikasi data. Penggunaan WSN tidak lepas dari penggunaan topologi. Dalam pemilihan topologi sangat dipengaruhi dengan gambaran sistem kerja dari alat. Penggunaan topologi star atau star topology adalah salah satu pilihan dimana saat kondisi tidak ada gangguan node akan menjadi STA node yang siap menerima data sedang saar kondisi terganggu node akan menjadi AP node yang akan mengirimkan data, sehingga satu node dapat sebagai AP node dan STA node, setelah data telah diterima dari AP node, STA node station akanberubah menjadi gateway node yang akan menyimpan data yang nantinya akan dikirimkan ke database saat node station terkoneksi dengan internet. Dalam hasil pengukuran pada node satu didapatkan error sensor hipotermia sebesar 1.371677%, sensor hipoksia sebesar 2.020041% dan lokasi rata-rata sebesar 0.0036045%. Pada pengukuran quality of service (QoS) terlihat nilai throughput pada jarak 10 m sebesar 1.257 kbps, pada jarak 30 m sebesar 0.966kbps, pada jarak 50 m sebesar 0.990kbps. Pada pengukuran delay pada jarak 10 m sebesar 2.255229 detik, pada jarak 30m sebesar 3.72209 detik, pada jarak 50 m sebesar 4.446374detik. Pada pengukuran RSSI pada jarak 10 m sebesar -72dBm, pada jarak 30m sebesar -84dBm, pada jarak 50 m sebesar -88dBm. Kata kunci: Wireless Sensor Network, Internet of Thing, Hipotermia, Hipoksia, Star Topology, Quality Of Service, AP node, STA node, Gateway node.
Actions (login required)
View Item |