AGUSTINUS, ANDRIAN (2019) KONSEP DIRI ANAK TUNARUNGU (DESKRIPTIF KUALITATIF PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH SLB/B PANGUDI LUHUR JAKARTA). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL JUDUL)
1. Cover.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. Lembar Pernyataan.pdf Download (444kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. Kata Pengantar.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
7. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text (BAB II)
8. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
||
Text (BAB III)
9. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
||
Text (BAB IV)
10. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
Text (BAB V)
11. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
13. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Tunarungu dapat diartikan sebagai suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengaran yang dimilikinya. Kondisi inilah yang membuat anak tunarungu khawatir dan merasa malu untuk bersosialisasi dengan lingkungannya karena takut akan adanya penolakan. Seseorang yang terganggu pendengarannya seringkali tampak frustrasi, tidak aman, bimbang, dan ragu-ragu terhadap keberadaan dirinya. Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui tahap pembentukan konsep diri yang terjadi pada anak tunarungu serta menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan konsep diri pada anak tunarungu. dengan menggunakan landasaan teori komunikasi, konsep diri, dan Representasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode fenomenologi dan tipe penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pembentukan Konsep Diri Anak Tunarungu terjadi melalui tahap serta faktor yang membantunya sehingga konsep diri dapat terbentuk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembentukan konsep diri anak tunarungu dapat terjadi melalui tahap-tahap serta faktor yang mempengaruhinya sehingga mereka mampu memperoleh konsep diri yang benar. Peran orang-orang serta lingkungan juga menjadi faktor yang paling penting dalam proses pembentukan konsep diri bagi anak tunarungu.
Actions (login required)
View Item |