RANCANG BANGUN PROTOTIPE AUTOMATIC BOEING 737-800 AVIOBRIDGE BERBASIS ARDUINO NANO

ARYASATYA, HAFIZH DANU (2021) RANCANG BANGUN PROTOTIPE AUTOMATIC BOEING 737-800 AVIOBRIDGE BERBASIS ARDUINO NANO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (290kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)

Abstract

Aviobridge is a bridge that connects the airport terminal building and aircraft. The main function of aviobridge is to facilitate passenger access from the terminal to the aircraft or vice versa. Aviobridge that works at each airport requires an operator to move the aviobridge itself, either attaching it to the plane or removing it. The problem is that operators often experience problems when flight schedules are crowded or the plane itself arrives at the airport not on schedule. Operators are often late in installing or removing the aviobridge from the aircraft. Of course this will disrupt the mobility of passengers who will get on and off the plane. To minimize this, an automatic aviobridge prototype was created which would move automatically without an operator. This prototype uses the HC-SR04 ultrasonic sensor to detect whether the aircraft has entered the parking stand area or not. The infrared sensor is used to determine the movement of the aircraft door, whether it is open or closed. The results of the two sensors will be processed by Arduino nano which will then move the servo motor on the Aviobridge. All aviobridge movement data, both forward and backward, will be sent wirelessly with the nRF24L01 transceiver module on the operator's PC in the office. Based on the results obtained in the tests that have been carried out, the ultrasonic sensor used to detect the position of the aircraft has an accuracy rate of 93.7% and has an error percentage of 6.3%. With the speed of the wireless module in sending aviobridge movement data of 1.7 ms in conditions without a barrier and 3.8 ms in conditions with a barrier in the form of a wall. Keywords : Aviobridge, Ultrasonik, Wireless Aviobridge adalah jembatan yang menghubungkan antara gedung terminal bandara dan pesawat udara. Fungsi utama dari aviobridge adalah untuk mempermudah akses penumpang dari terminal ke pesawat udara atau sebaliknya. Aviobridge yang bekerja pada tiap bandara memerlukan seorang operator untuk mengerakkan aviobridge itu sendiri, baik memasangkannya ke pesawat ataupun melepaskannya. Permasalahannya adalah operator sering kali mengalami kendala saat jadwal penerbangan sedang padat atau pesawat itu sendiri tiba pada bandara tersebut tidak sesuai jadwalnya. Operator sering kali telat dalam memasang maupun melepas aviobridge tersebut dari pesawat. Tentunya hal ini akan mengganggu mobilitias penumpang yang akan naik maupun turun dari pesawat tersebut. Untuk meminimalisir hal tersebut dibuatlah sebuah prototipe automatic aviobridge yang akan bergerak secara otomatis tanpa adanya operator yang mengoperasikan. Prototipe ini menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi apakah pesawat telah masuk pada area parking stand atau belum. Sensor inframerah yang digunakan berfungsi untuk mengetahui pergerakan posisi pintu pesawat, apakah dalam keadaan terbuka atau tertutup. Hasil dari kedua sensor tersebut akan diproses oleh arduino nano yang selanjutnya akan menggerakkan motor servo yang ada pada aviobridge. Semua data pergerakan aviobridge baik maju ataupun mundur akan dikirimkan secara wireless dengan modul transceiver nRF24L01 pada PC operator yang berada di kantor. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pengujian yang telah dilakukan, sensor ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat memiliki tingkat akurasi 93,7% dan memiliki presentase error 6,3%. Dengan kecepatan modul wireless dalam mengirimkan data pergerakan aviobridge sebesar 1,7 ms pada kondisi tanpa penghalang dan 3,8 ms pada kondisi dengan penghalang berupa tembok. Kata kunci : Aviobridge, Ultrasonik, Wireless

Actions (login required)

View Item