BAKHTIAR, HIKMAT (2021) ANALISIS RUGI DAYA DAN JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kV PENYULANG BOUGENVILLE GI SALIRA INDAH AREA ULP CILEGON. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
Text (BAB II)
03. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) |
||
Text (BAB III)
04. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
||
Text (BAB IV)
05. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) |
||
Text (BAB V)
06. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (981kB) |
Abstract
Provision of electricity that is continuous and stable is an absolute requirement that must be met in fulfilling electricity needs. In meeting the demand for electricity, there is a distribution of loads that are initially evenly distributed but due to differences in the time of ignition, these loads create a load imbalance which impacts on the supply of electricity. The method used in this research is quantitative method and the method of analysis is using ETAP 12.6. Retrieval of data in this study using the method of observation where data collection at PT. PLN (Persero) ULP Cilegon in the form of peak load data on Bougenville Feeder at Salira Indah substation. The power losses that occur in the Bougenville feeder at the Salira Indah substation at the SAB distribution substation are the largest power losses in the Bougenville feeder of 3.8 kW, this substation has high loads and has high capacity and length of conductor and long feeder distance, where the higher the value resistance and feed length, the higher the resulting power losses. The voltage drop that occurs in the Bougenville feeder at the Salira Indah substation at the KDAC distribution substation is the largest voltage drop in the Bougenville feeder by 3.31% with a allowable stress drop tolerance of 5% for radial networks based on SPLN No. 72 of 1987. Voltage drops and power losses that occur in bougenville feeders are still within predetermined normal limits. Keywords : Power Losses, Drop Voltage, ETAP 12.6 Penyediaan tenaga listrik yang terus menerus dan stabil merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, terjadi pembagian beban- beban yang pada awalnya merata tetapi karena perbedaan waktu penyalaan, maka beban-beban tersebut menimbulkan ketidakseimbangan beban yang berdampak pada penyediaan tenaga listrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitafif dan metode analisis pada pehitungan menggunakan ETAP 12.6. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dimana pengambilan data pada PT. PLN (Persero) ULP Cilegon berupa data beban puncak pada Penyulang Bougenville pada Gardu Induk Salira Indah. Rugi – rugi daya yang terjadi pada penyulang bougenville Gardu Induk Salira Indah pada gardu distribusi SAB merupakan rugi rugi daya terbesar di penyulang bougenville sebesar 3,8 kW gardu ini pembebannya tinggi dan kapasitasnya tinggi serta panjang penghantar dan jarak penyulang yang panjang, dimana semakin tinggi nilai resistansi dan panjang penyulang, maka semakin tinggi hasil rugi-rugi daya yang dihasilkan. Jatuh tegangan yang terjadi pada penyulang bougenville Gardu Induk Salira Indah pada gardu distribusi KDAC merupakan jatuh tegangan terbesar di penyulang bougenville sebesar 3,31 % dengan toleransi jatuh tegangan yang di izinkan sebesar 5 % untuk jaringan radial berdasarkan SPLN No. 72 Tahun 1987. Jatuh tegangan dan rugi daya yang terjadi pada penyulang bougenville masih dalam batas normal yang telah ditentukan. Kata kunci : Rugi - rugi Daya, Jatuh Tegangan, ETAP 12.6
Actions (login required)
View Item |