DIANSYAH, MILAD (2021) ANALISA SPAR DAN TPAR TERHADAP KEGAGALAN RELAI AUTO RECLOSER PADA SUTT DEPOK-CAWANG 2. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (731kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (887kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (493kB) |
Abstract
Gardu Induk (GI) merupakan komponen penting dalam proses penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju ke distribusi. Gardu Induk (GI) saling terhubung antara satu dan lainnya guna menyalurkan energi listrik sebelum di transformasikan ke distribusi. Dalam proses penyaluran energi listrik antar gardu induk dihubungkan melalui penghantar Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)/Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang mana di dalam proses penyaluran banyak ditemukan suatu gangguan baik yang bersifat temporer maupun permanen. Seperti yang terjadi pada SUTT Depok-Cawang 2 yang mana terjadi gangguan phasa-phasa yang bersifat temporer, Bila gangguan yang terjadi pada SUTT bersifat temporer maka proses penyaluran energi listrik tidak hilang, karena pada saat terjadinya gangguan, relai Auto Recloser atau relai penutup balik bekerja menutup kembali PMT ketika gangguan sudah hilang, jadi jika hanya sesaat terjadi gangguan PMT trip sesaat kemudian PMT dimasukan balik oleh relai Auto Recloser, maka posisi akhir PMT adalah close/masuk sehingga penyaluran energi listrik tetap berjalan. Akan tetapi pada kenyataannya bahwa gangguan yang terjadi pada SUTT Depok- Cawang 2 mengakibatkan terganggunya penyaluran energi listrik. Dalam kasus yang terjadi dilakukan investigasi terkait gangguan yang terjadi, baik penyebab gangguan, penyebab terjadinya kegagalan kerja Auto Recloser, dan analisa terhadap setting pola SPAR dan TPAR (1/3 pole) yang diterapkan. Dari investigasi dan analisa yang dilakukan nantinya diharapkan memberikan dampak positif agar gangguan yang terjadi tidak berulang dan penerapan setting yang sesuai dengan standar agar nantinya kerja relai Auto Recloser aman bagi peralatan dan penyaluran energi listrik. Kata Kunci : Gangguan Temporer, Penyaluran Energi Listrik, Relai Auto Recloser, Pola SPAR dan TPAR (1/3 pole)
Actions (login required)
View Item |