ANSHORY, MUHAMMAD SYARIF HIDAYATUL (2021) KAJIAN KELAYAKAN OPERASI RENCANA INTERKONEKSI GRID PT PLN (PERSERO) DENGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) CIPEUCANG BERKAPASITAS 11,7 MW DENGAN SIMULASI ETAP VER 12.6.0. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (399kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Seiring dengan peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi, jumlah dan jenis limbah juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2017, total MSW yang dihasilkan Tangerang Selatan adalah 970,490kg/hari. Saat ini sekitar 90% dari limbah yang dihasilkan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dengan cara yang tidak sehat, yang sebagian besar tersaturasi dan memerlukan lebih banyak ruang di masa depan. Berdasarkan perspektif sistem pengolahan limbah yang efisien, akan lebih efektif untuk menginstal sebuah fasilitas PLTSa. Rencana PLTSa Cipeucang telah diinisiasi berdasarkan PERPRES No. 35 Tahun 2018. PLTSa masuk dalam kategori Distributed Generation, maka titik interkoneksinya adalah di sisi 20 kV PLN, dalam hal ini secara fisik di Gardu Hubung terdekat harus dilengkapi dengan Synchronizer antara Grid PLN dan PLTSa. Selanjutnya perlu dilakukan dibuat beberapa opsi skenario konfiguasi rencana interkoneksi yang lalu dibuat Kajian Kelayakan Operasi (KKO) dan Finansial (KKF) sistem paralel tersebut. Analisa yang dilakukan yaitu dengan menganalisis titik interkoneksi paling optimal menggunakan software simulator seperti aplikasi ETAP 12.6.0. Pengambilan data hasil simulasi sesuai dengan pedoman Peraturan Direksi PLN No. 0064.P/DIR/2019 tanggal 22 April 2019 tentang Pedoman Penyambungan Pembangkit Energi Terbarukan Ke Sistem Distribusi PT PLN (Persero). Dari hasil analisa simulasi beberapa skenario, diperoleh kondisi ideal yang layak secara KKO dengan nilai Beban Total Sistem interkoneksi sebesar 21,677 MW dengan Beban terserap PLTSa Cipeucang sebesar 5,283 MW, Capacity Factor PLTSa Cipeucang 53 %, Tegangan Ujung sistem 19,75 kV, penurunan losses distribusi 0,164 MW, faktor daya jaringan 0,90 (Lagging), dan layak secara KKF dengan Nilai NPV Rp 57,478 Milyar, IRR 73,90%, B/C 5,52 kali dan PBP dalam kurun waktu 2 tahun. Kata Kunci — ETAP 12.6.0, Interkoneksi, Kajian Kelayakan Operasi dan Finansial, PLT EBT, PLTSa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 41419110185 |
Uncontrolled Keywords: | ETAP 12.6.0, Interkoneksi, Kajian Kelayakan Operasi dan Finansial, PLT EBT, PLTSa. |
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 537 Electricity/Fisika Listrik 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 537 Electricity/Fisika Listrik > 537.6 Electrodinamics, Electric Current/Elektrodinamik, Arus Listrik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Dede Muksin Lubis |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 06:59 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 06:59 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/54566 |
Actions (login required)
View Item |