NURYADI, NURYADI (2021) RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN PADA TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN NodeMCU ESP8266 BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) DENGAN APLIKASI TELEGRAM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (583kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
Abstract
The watering system for ornamental plants is a tool for controlling the watering of ornamental plants from a system. The purpose of this tool is to make it easier for humans to water ornamental plants. From the explanation above, the author will design a plant watering system using IoT (Internet of Things) based NodeMCU ESP8266 with a telegram application. The NodeMCU microcontroller is used to control the pump (ON & OFF) via the telegram application. If the soil moisture sensor detects moisture, the pump will automatically turn on or ON and vice versa if the sensor does not detect moisture then the pump turns off or OFF then sends a notification to the telegram application. Based on the test results on the system designed, when the sensor detects from dry soil to wet soil the average response time is 2.6 seconds, from dry soil to moist soil the average response time is 2.5 seconds, from wet soil to soil dry the average response time was 1.8 seconds, from moist soil to dry soil the average response time was 1.9 seconds. From experiments on wet soil / moist soil to dry soil, the response time is faster than dry soil to wet soil / moist soil. Keywords: plant watering system design, microcontroller, NodeMCU ESP8266, soil moisture sensor, pump, Telegram Sistem penyiraman pada tanaman hias merupakan suatu alat untuk mengendalikan penyiraman pada tanaman hias dari sebuah sistem. Tujuan dibuatnya alat ini adalah untuk mempermudah manusia dalam penyiraman pada tanaman hias. Dari penjelasan di atas, penulis akan merancang sistem penyiraman tanaman menggunakan NodeMCU ESP8266 berbasis IoT (Internet of Things) dengan aplikasi telegram. Mikrokontroler NodeMCU digunakan untuk mengendalikan pompa (ON & OFF) lewat aplikasi telegram .Jika sensor soil moisture mendeteksi kelembaban maka pompa secara otomatis akan menyala atau ON dan sebaliknya jika sensor tidak mendeteksi adanya kelembaban maka pompa mati atau OFF selanjutnya akan mengirimkan notifikasi ke aplikasi telegram. Berdasarkan hasil pengujian pada sistem yang dirancang, ketika sensor mendeteksi dari tanah kering ke tanah basah rata-rata waktu responnya adalah 2,6 detik, dari tanah kering ke tanah lembab rata-rata waktu responnya adalah 2,5 detik, dari tanah basah ke tanah kering rata-rata waktu responnya adalah 1,8 detik, dari tanah lembab ke tanah kering rata-rata waktu responnya adalah 1,9 detik,. dari percobaan di atas tanah basah/tanah lembab ke tanah kering lebih cepat waktu responnya di bandingkan dengan tanah kering ke tanah basah/ tanah lembab. Kata kunci : perancangan system penyiraman tanaman, Mikrokontroler, NodeMCU ESP8266, soil moisture sensor, pompa, Telegram.
Actions (login required)
View Item |