ANALISIS PENURUNAN KINERJA PLTGU JAWA 2 SETELAH DILAKUKANNYA TUNING BLADE PATH TEMPERATURE BERDASARKAN ISO 2341:2009

PRATAMA, ARGA HERDIAN (2021) ANALISIS PENURUNAN KINERJA PLTGU JAWA 2 SETELAH DILAKUKANNYA TUNING BLADE PATH TEMPERATURE BERDASARKAN ISO 2341:2009. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. Cover.pdf Download (411kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1 .pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Gas turbines are part of the Combined Cycle Power Plant which has functions as converter the heat energy to motion energy. In order to maintain the performance standards of the Gas Turbine when operating, it is necessary to aware to the conditions of the performance degradation of this Gas Turbine year by year. The standard used is ISO 2341: 2009 GAS Turbine - Acceptance Test, which functions as a tool for preparing, implementing, and reporting the Thermal Acceptance Test to calculate and / or verify output power, mechanical strength, and thermal efficiency, turbine exhaust gas energy, and / or the performance characteristics of the Gas Power Plant. The degradation in the performance of gas turbines is a normal phenomenon which is mainly due to age and cavity of the gas pipeline, as well as due to continuous use.. Blade turbine problem caused by the blade path temperature has ben caried out by tuning the gas turbine, but it does not followed by reassestment the gas turbine itself. To ensure that the Gas Turbine is still in good condition, it is necessary to conduct research on the latest gas turbine performance along with its changing trends using the same basis as during the Initial Performance Test. Gas Turbine data is calculated using Thermodinamic formula, and also using ISO 2341: 2019. The performance trend of the generator is analyzed to determine the parameters that exist at each point in time from the analyzed data in order to determine the existing problems and the strategies for each problem. There are three calculation parameters used, namely compressor efficiency, turbine efficiency, and Net Plant Heat Ratio. These three parameters will be compared with the values obtained from sensors such as Gas Flow, air pressure in the combustion chamber, ambient temperature, and combustion chamber temperature. From the comparison, it can be seen the effect of the gas turbine condition on the parameters used. The result of this study prove that there is a change in performance ratio of the turbine and the compressor, but the blade path temperature problem not proven affected the performance of the gas turbine. Thera are increment of net heat plant ratio. The increase of the net heat plant ratio will also increase the cost of producing electricity at PLTGU Jawa 2. Keywords: Gas Turbine, Blade Path Temperature, Efficiency, Net Plant Heat Rate Turbin gas merupakan salah satu bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap yang berfungsi untuk mengubah energi panas menjadi energi gerak. Dalam rangka pemenuhan standar kinerja dari Turbin Gas Ketika beroperasi, maka perlu diperhatikan kondisi perubahan kinerja dari Gas Turbine ini dari tahun ke tahun. Standar yang digunakan adalah ISO 2341:2009 Gas Turbine – Acceptance Test, yang berfungsi sebagai alat mempersiapkan, melaksanakan, dan pelaporan Thermal Acceptance Test untuk menghitung dan/atau melakukan verifikasi tenaga keluaran, kekuatan mekanis, serta efesiensi thermal, energi gas buang turbin, dan/atau karakteristik kinerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas. Penurunan kinerja gas turbine merupakan fenomena normal yang utamanya disebabkan umur dan erosi pada jalur pipa gas, juga dikarenakan oleh pemakaian yang terus menerus. Penyelesaian permasalahan yang disebabkan oleh variasi Blade Path Temperature pada bulan Agustus 2018 telah dilakukan dengan tuning gas turbine, namun pelaksanaan perbaikan tersebut tidak disertai sertifikasi ulang terhadap kinerja dari gas turbine. Untuk memastikan kondisi Gas Turbine masih baik, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kinerja gas turbin terkini disertai trend perubahannya dengan menggunakan dasar yang sama seperti pada saat Performance Test Awal Data Turbin Gas dihitung dengan menggunakan rumus Thermodinamika dan juga menggunakan ISO 2341:2019 dan akan didapatkan nilai kinerja pada tahun 2021.Trend kinerja dari pembangkit dianalisis untuk mengetahui parameter – parameter yang ada pada setiap titik waktu dari data yang dianalisis guna mengetahui permasalahan yang ada dan strategi untuk setiap permasalahan. Ada tiga parameter hitungan yang dipakai, yaitu efisiensi kompresor, efisiensi turbin, dan Net Plant Heat Ratio. Ketiga parameter ini akan dibandingkan dengan nilai – nilai yang didapat dari sensor seperti Flow Gas, tekanan udara di ruang bakar, suhu ambient, suhu ruang bakar. Dari hasil perbandingan dapat dilihat pengaruh dari kondisi turbin gas terhadap parameter yang dipakai. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa terdapat perubahan pada rasio kinerja turbin dan kompresor, namun hasil tuning Blade Path Temperature tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja turbin gas. Terjadi peningkatan nett plant heat rate. Kenaikan net plant heat rate tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya produksi tenaga listrik pada PLTGU Jawa 2. Kata kunci : Turbin Gas, Efisiensi, Blade Path Temperature, Net Plant Heat Rate

Actions (login required)

View Item