DETEKSI DINI PASIEN RESIKO TINGGI DENGAN GEJALA COVID-19 MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS

SUWANDI, SUWANDI (2020) DETEKSI DINI PASIEN RESIKO TINGGI DENGAN GEJALA COVID-19 MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf

Download (396kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text (BAB II)
03. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[img] Text (BAB III)
04. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text (BAB V)
06. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. Daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)

Abstract

Keeping up with current developments, especially with the Corona COVID-19 virus Epidemic. In every field of health it needs attention. As with technology in the health sector, especially Corona virus disease 2019 (COVID-19), the world is crowded with the Corona virus, while treating COVID-19 patients requires special care. Therefore, the SpO2 Oximeter, heart rate and body temperature in patients infected with the virus, limited hospitals and medical facilities are not in accordance with the increase in COVID-19 patients. Therefore, the authors want to develop and create a monitoring system for Oximetry SpO2, heart rate and body temperature that can be used and monitored anywhere using the internet of things system. The body temperature monitoring system is one of the tools used to see or check body temperature, while the SPO2 oximetry and heart rate function to detect oxygen in the blood and pulse per second, the existing monitoring system has not used a remote monitoring system which means it can only be monitored. in a limited space. By using the ESP8266 internet of things system. The sensor DS18B20 tester sensor as a body temperature sensor there can be no error in the reading, namely 0.84% in the DS18B20 reading sensor which is too long when making measurements. Testing the MAX30100 sensor as a heart rate and SpO2 sensor can show an average error value of the SpO2 reading of 0.69% as well as a heart rate of 0.67%. From the results of the examiner it can be said that this tool can be used but is still accurate because there is patient movement. Keywords: Body Temperature, Heart Rate and SpO2 Oximetry Mengikuti perkembangan jaman saat ini terutama dengan adanya Epidemi Corona virus COVID-19.Dalam setiap bidang kesehatan perlu diperhatikan. sama halnya dengan teknologi dibidang kesehatan khususnya Corona virus disease 2019 (COVID-19), dunia dibuat ramai oleh Corona virus sedangkan perlakukan untuk pasien COVID-19 diperlukan perawatan khusus. Maka dari itu alat Oximeter SpO2, heart rate dan suhu tubuh pada pasien yang terjangkit virus terbatasnya Rumah Sakit dan fasilitas medik tidak sesuai dengan peningkatan pasien COVID-19. Karena itu penulis ingin mengembangkan dan membuat sistem monitoring Oximetri SpO2, heart rate dan suhu tubuh yang dapat dipakai dan dipantau dimanapun dengan menggunakan system internet of things. Sistem monitoring suhu tubuh adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui atau memantau suhu tubuh, sedangkan oximetry SPO2 dan heart rate berfungsi untuk medeteksi oksigen dalam darah dan deyut nadi perdetik sistem monitoring yang sudah ada belum menggunakan system pemantauan dari jarak jauh yang arti hanya bisa dipantau dalam ruang yang terbatas. Dengan menggunakan system internet of things ESP8266. Pada pengujian sensor DS18B20 sebagai sensor suhu tubuh dapat disimpulkan terdapat error pada pembacaannya yaitu 0,84% terdapat kendala dalam pembacaan sensor DS18B20 yang terlalu lama pada saat melakukan pengukuran. Pengujian sensor MAX30100 sebagai sensor heart rate dan SpO2 dapat disimpulkan terdapat nilai rata-rata error dari pembacaan SpO2 sebesar 0,69% begitu juga dengan heart rate sebesar 0,67%. Dari hasil pengujian dapat dikatakan alat ini dapat digunakan tetapi masih blum akurat karena ada nya pergerakan pasien. Kata Kunci : Oximetri SpO2, Heart Rate dan Suhu Tubuh

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/ELK. 20 289
Call Number: ST/14/21/117
NIM/NIDN Creators: 41418110178
Uncontrolled Keywords: Oximetri SpO2, Heart Rate dan Suhu Tubuh
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 000. Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 004 Data Processing, Computer Science/Pemrosesan Data, Ilmu Komputer, Teknik Informatika > 004.6 Interfacing and Communications/Tampilan Antar Muka (Interface) dan Jaringan Komunikasi Komputer > 004.67 Wide Area Network (WAN)/Wide Area Network > 004.678 Internet (World Wide Web)/Internet
500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 536 Heat/Panas > 536.5 Temperature/Temperatur, Suhu
600 Technology/Teknologi > 610 Medical, Medicine, and Health Sciences/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 610.1-610.9 Standard Subdivisions of Medical, Medicine, and Health Sciences/Subdivisi Standar Dari Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 610.9 Historical, Geographic, Person Treatment/Sejarah, Geografis, dan Perawatan Pasien
600 Technology/Teknologi > 680 Manufacture For Specific Uses/Industri Pembuatan produk untuk penggunaan tertentu > 681 Precision Instruments/Produksi Instrumen Presisi > 681.2 Testing, Measuring, Sensing Instruments/Produksi Alat-alat untuk Tes, Pengujian dan Sensor
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Putra Arsy Anugrah
Date Deposited: 05 Jul 2023 08:17
Last Modified: 05 Jul 2023 08:20
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/52515

Actions (login required)

View Item View Item