SANGIAN, HADRIANUS (2020) ANALISIS ROTOR KOMPRESOR SEKRUP AKIBAT PERUBAHAN PUTARAN MENGGUNAKAN METODE GETARAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (405kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) |
Abstract
The air compressor engine is becoming a requirement for both large and small industries production machines in lieu of the drive system of the driven motor becomes pneumatic. In a pneumatic drive system requires aircertain pressures are adjusted to the needs of the industry. Compressor engine which widely used is a screw compressor. On the screw compressor, male and female rotors in the airend (air producer) are part of thevery important because as the main producer of compressed air from the motor rotation,then the maintenance must be considered regularly, especially vibrations resulting from. The study was conducted to test the amount of vibration that occurson the screw compressor rotor from the rotor rotation variations using vibration measuring devices FFT analyzer. Measurements are made by attaching the accelerometer sensor to the x, y, and z axis of the compressor screw rotor casing are set with three variations rotors are 2557 rpm, 5042 rpm, and 7508 rpm to get a reference the magnitude of rotation that is best used in screw compressors machine is reviewed of the amount of vibration produced. From the results of testing and data collection it can be concluded that vibration is measured using an FFT analyzer of vibration values the highest is at 7508 rpm which is 7.768 Hz and the lowest is at rotation 2557 rpm of 6,442 Hz. Characteristics of screw compressor vibrations in various rotation conditions can be unbalanced, this is due to the emergence of amplitude at 1x rpm it also experiences a misalignment due to generating vibrations which is greater than normal 2x rpm. Keywords: Vibration analysis; screw compressor; male and female rotor; Fast Fourier Transform (FFT) Mesin kompresor udara menjadi sebuah kebutuhan industri besar maupun kecil untuk menunjang mesin-mesin produksi sebagai pengganti sistem penggerak, dari penggerak motor listrik menjadi pneumatik. Pada sistem penggerak pneumatik, membutuhkan udara bertekanan tertentu disesuaikan dengan kebutuhan industrinya. Mesin kompresor yang banyak digunakan salah satunya adalah kompresor sekrup. Pada sistem kompresor sekrup, rotor male dan female di air-end (penghasil udara bertekanan) menjadi bagian yang sangat penting karena sebagai penghasil utama udara bertekanan dari putaran motor, maka perlakuan dan perawatannya harus diperhatikan secara berkala terutama getaran yang dihasilkan. Penelitian dilakukan untuk menguji besarnya getaran yang terjadi pada rotor kompresor sekrup dari variasi putaran rotor menggunakan alat ukur getaran FFT analyzer. Pengukuran dilakukan dengan menempelkan sensor accelerometer pada sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z rumah/ casing rotor kompresor sekrup yang di atur dengan tiga variasi putaran rotor yaitu 2557 rpm , 5042 rpm, dan 7508 rpm untuk mendapatkan referensi besarnya putaran yang paling baik digunakan pada mesin kompresor tersebut ditinjau dari besarnya getaran yang dihasilkan. Hasil pengukuran dan pengolahan data getaran yang dilakukan diperoleh bahwa pada putaran 7508 rpm, muncul pada frekuensi pertama sebesar 7,768 Hz. Sedangkan pada putaran 2557 rpm, munculnya frekuensi pertama pada 6,44 Hz. Karakteristik getaran kompresor sekrup pada berbagai kondisi putaran dapat kompresor sekrup mengalami unbalance, hal ini dikarenakan munculnya amplitudo pada 1x rpm selain itu mengalami ketidaklurusan dikarenakan menghasilkan getaran yang lebih besar dari keadaan normal 2x rpm. Kata Kunci: Analisis getaran, kompresor sekrup, rotor male dan femaler, Fast Fourier Transform (FFT)
Actions (login required)
View Item |