DARA ARIANTI, ADELFY (2020) EFEK FAKTOR AIR-SEMEN PADA ENERGI FRAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK OF FRACTURE. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf Download (861kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
Text (BAB II)
03. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
||
Text (BAB III)
04. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
||
Text (BAB IV)
05. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
Abstract
compressive load. The tensile stress is an important concern, given that concrete is a brittle material which generally consists of many micro cracks which are a potential source of crack propagation which results in catastrophic failure under service load. This failure mechanism can be studied by measuring the energy consumed in crack propagation and the formation of new crack surfaces that occur in concrete during loading. In several studies, the relationship of fracture energy to the water-cement ratio showing relative insensitivity. Whereas, the aggregatepaste matrix can greatly affect concrete performance. This experiment is about the effect of water-cement ratio on fracture energy based on work of fracture method. The fracture energy is obtained through a three-point bending test with a sample notch ratio of 0.25 and a loading rate configuration of 0.05 cm/sec with a closeloop testing machine that produces a load-displacement curve. Concrete samples using crushed stones with a maximum size of 19 mm and water-cement ratio of 0.3, 0.4, 0.6 were tested at 56 days. The correlation between the ratio of water-cement and fracture energy becomes complex if accompanied by the use of admixture which functions as improve the performance of concrete which has a lower water-cement ratio. This can be seen from the results of tests on specimens with a water-cement ratio of 0.3, the compressive strength results are relatively increased but fracture performance decreases even lower than specimens with a water-cement ratio of 0.4 and 0.6. Keywords: water-cementitious ratio; fracture energy; compressive strength; modulus elasticity; concrete Beton dapat menahan kuat tarik yang relatif rendah sekitar 8% - 15% dari beban tekannya. Tegangan tarik menjadi perhatian yang penting, mengingat beton merupakan material getas yang umumnya terdiri dari banyak retakan mikro yang merupakan sumber potensial perambatan retak yang mengakibatkan kegagalan katastropik pada beban servis. Mekanisme kegagalan ini dapat dipelajari dengan mengukur energi yang dikonsumsi dalam perambatan retak dan pembentukan permukaan retak baru yang terjadi pada beton selama pembebanan. Dalam beberapa studi, hubungan energi rekahan dengan rasio air-semen menunjukkan ketidakpekaan relatif. Padahal, matriks agregat-pasta dapat sangat mempengaruhi kinerja beton. Penelitian ini membahas pengaruh rasio air-semen terhadap perilaku rekahan dengan metode work of fracture. Energi fraktur diperoleh melalui uji three point bending dengan rasio takik sampel 0.25 dan konfigurasi laju pembebanan 0.05 cm/detik dengan mesin uji close-loop yang menghasilkan kurva bebanperpindahan. Sampel beton menggunakan batu pecah dengan ukuran maksimum 19 mm dan rasio air-semen 0.3, 0.4, 0.6 diuji pada 56 hari. Korelasi antara rasio airsemen dengan energi rekahan menjadi kompleks jika diiringi dengan penggunaan admixture yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja beton yang memiliki rasio air-semen rendah. Hal ini terlihat dari hasil pengujian pada spesimen dengan rasio air-semen 0.3 yang menunjukkan kuat tekan relatif meningkat namun kinerja rekahan menurun bahkan lebih rendah dibandingkan spesimen dengan rasio airsemen 0.4 dan 0.6. Kata kunci: rasio air-semen; energi fraktur; kekuatan tekan; modulus elastisitas; beton
Actions (login required)
View Item |