Analisis Kelayakan Penerapan Balon Google (Project Loon) Sebagai Upaya Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Komunikasi di Indonesia

JAMIL, MUH. (2019) Analisis Kelayakan Penerapan Balon Google (Project Loon) Sebagai Upaya Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Komunikasi di Indonesia. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (Cover) 1 COVER MUH JAMIL.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2 ABSTRAK MUH JAMIL.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (Lembar pengesahan) 3 PENGESAHAN MUH JAMIL.pdf Download (323kB) | Preview
	Text (Pernyataan) 4 PERNYATAAN MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB)
Preview	Text (Kata pengantar) 5 KATA PENGANTAR MUH JAMIL.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text (Daftar isi) 6 DAFTAR ISI MUH JAMIL.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text (Daftar gambar) 7 DAFTAR GAMBAR MUH JAMIL.pdf Download (240kB) | Preview
Preview	Text (Daftar tabel) 8 DAFTAR TABEL MUH JAMIL.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (Daftar singkatan) 9 DAFTAR SINGKATAN MUH JAMIL.pdf Download (195kB) | Preview
	Text (Bab 1) BAB I MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text (Bab 2) BAB II MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB)
	Text (Bab 3) BAB III MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)
	Text (Bab 4) BAB IV MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB)
	Text (Bab 5) BAB V MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA MUH JAMIL.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)

Abstract

Di Indonesia sebanyak 72,41% penduduk urban bisa berselancar di dunia maya. Sementara itu, di kawasan rural-urban atau wilayah antara desa dan kota, hanya 49,5% yang terhubung internet. Sedangkan di daerah rural atau perdesaan hanya 48,3% yang terhubung internet. Berdasarkan wilayah, komposisi pengguna internet terbesar berada di Pulau Jawa yakni 58,1%. Setelah itu di Sumatera dengan komposisinya 19% dan Kalimantan 8%. Sedangkan wilayah lainnya yakni Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua masing-masing komposisinya sebesar 6,7%, 5,6%, dan 2,5%. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa upaya dilakukan untuk pemerataan akses internet di Indonesia, dan salah-satu upaya ditawarkan oleh perusahaan Google yaitu (Project Loon) yang merupakan teknologi komunikasi berbasis Hight Altitude Platform (HAPs). Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan analisis kelayakan mengenai project loon tersebut agar tidak terjadi tumpang tindih dan kesalahan regulasi dalam penerapannya. Dalam melakukan analisis kelayakan, digunakan metode Regulatory Impact Analysis (RIA) untuk mengukur kelayakan Project Loon dari segi tata kelola frekuensi dengan mengamati potensi frekuensi yang tersedia di Indonesia dan regulasi yang tersedia saat ini. Sehingga dapat diperoleh sebuah kesimpulan bahwa Project Loon memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia namun perlu regulasi yang mengaturnya utamanya dari segi frekuensi. Kata Kunci : Project Loon, HAPs, RIA, Regulasi Frekuensi

Item Type:	Thesis (S2)
Call Number CD:	CDT-554-19-017
Call Number:	54/MTEL/2019/004
NIM/NIDN Creators:	55415120013
Uncontrolled Keywords:	Project Loon, HAPs, RIA, Regulasi Frekuensi. MTEL
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan
Divisions:	Pascasarjana > Magister Teknik Elektro
Depositing User:	Maulana Arif Hidayat
Date Deposited:	16 May 2019 02:31
Last Modified:	24 Jun 2022 03:09
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/48746

Actions (login required)

View Item