ARDAN, MUHAMMAD NAJMI (2019) ANALISA PERFORMANSI JARINGAN 4G LTE-A PADA SAAT IMPLEMENTASI TEKNOLOGI CARRIER AGGREGATION. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL JUDUL)
COVER.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
Surat Pernyataan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar pengesahan.pdf Download (966kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
KATA PENGANTAR.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
Daftar tabel.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
Daftar gambar.pdf Download (29kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
Abstract
Operator seluler di Indonesia saat ini mulai menggelar layanan 4G LTE. Kendala muncul ketika belum ada satupun operator yang memenuhi persayaratan minimal untuk menjalankan layanan 4G LTE-Advanced yang ditetapkan oleh 3gpp release-10, yaitu bandwidth minimal sebesar 20 MHz. Carrier aggregation (CA) hadir sebagai solusi alternatif agar operator dapat tetap menjalankan layanan 4G LTE- Advanced. Carrier aggregation sendiri merupakan teknik penggabungan carrier secara virtual untuk mendapatkan bandwidth yang lebih besar. Pada skripsi ini akan menguji performa dari teknik carrier aggregation dan membandingkannya dengan teknik non-carrier aggregation. Pengujian dilakukan dengan simulasi menggunakan Software Network Analytic dan data diambil di daerah kota padang. Skenario pengujian adalah menggunakan teknik carrier aggregation inter-band non-contigous yang menggunakan frekuensi 2100MHz dan frekuensi 1800 MHz. Hasil uji throughput teknik carrier aggregation memiliki throughput download maksimal sebesar 65.9 Mbps dan throughput upload maksimal sebesar 15.2 Mbps, dan untuk teknik non-carrier aggregation frekuensi 2100 Mhz hasilnya adalah 14.6 Mbps throughput download maksimal dan 7.85 Mbps untuk throughput upload maksimal. Hasil uji performa throughput menunjukan bahwa teknik carrier aggregation memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan dengan teknik non-carrier aggregation. Hal tersebut terjadi karena perbedaan jumlah bandwidth yang digunakan dari masing-masing skenario. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganilis performa dari agregasi tiga atau lebih component carriers. Kata Kunci : Carrier Aggregation, Bandwidth, Throughput, LTE-Advanced
Actions (login required)
View Item |