ERWINA, ANGGUN (2019) HUBUNGAN ANTARA FANATISME DENGAN PERILAKU MODELING PADA PENGGEMAR KOREAN WAVE DIKALANGAN REMAJA PUTRI DI KOMUNITAS SAUNG KOREA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
Cover.pdf Download (546kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak Fix.pdf Download (164kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) |
Abstract
This study aims to determine whether or not the relationship between fanaticism and behavioral modeling on Korean Wave fans (K-Wave) especially among teenage girls who are in Saung Korean community. The population in this study is all teenage girls aged 12-23 years and domiciled in Jakarta in the community. The sampling technique used in this research is Nonprobability sampling with Purposive sampling technique, with sample size 200 people. In an attempt to prove the above hypothesis, we used statistical product moment analysis using SPSS (version 23). Based on the analysis of the data, it was found that fanaticism was significantly positive with modeling behavior with r arithmetic of 0.846 (r = 0.846, p> 0.05) with a significance of 0.000 (p <0.05) which means that both variables of fanaticism and modeling behavior have a significant positive relationship . So based on the above research can be deduced when the individual has a high fanaticism then the individual tends to be able to do modeling behavior on his idol in Korea, otherwise if individual fanaticism is low then the individual tends not to do modeling behavior. Keywords : Fanaticism, Modeling Behaviour, Teenage Girls, Fans of Korean Wave (K-Wave) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara fanatisme dengan perilaku modeling pada penggemar Korean Wave (K-Wave) khususnya dikalangan remaja putri yang berada dalam komunitas Saung Korea. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri dengan usia 12-23 tahun dan berdomisili di Jakarta yang ada didalam komunitas tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability sampling dengan teknik Purposive sampling, dengan jumlah sampel 200 orang. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis di atas, maka digunakan analisis statistic product moment menggunakan SPSS (versi 23). Berdasarkan analisis data tersebut, didapatkan hasil bahwa fanatisme berhubungan signifikan positif dengan perilaku modeling dengan r hitung sebesar 0.846 (r = 0.846, p > 0.05) dengan signifikansi 0.000 (p < 0.05) yang artinya kedua variabel fanatisme dan perilaku modeling memiliki hubungan yang positif signifikan. Jadi berdasarkan penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan ketika individu memiliki fanatisme yang tinggi maka individu tersebut cenderung mampu melakukan perilaku modeling pada idolanya yang ada di Korea, sebaliknya jika fanatisme individu itu rendah maka individu itu cenderung tidak melakukan perilaku modeling. Kata Kunci : Fanatisme, Perilaku Modeling, Remaja Putri, Penggemar Korean Wave (K-Wave)
Actions (login required)
View Item |