SUPRAPTO, YUDHA BOBY (2017) EVALUASI 8 PILAR TPM (TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE)DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA MANUFAKTUR (OEE- OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN WASTE) (Studi kasus : PT.XYZ Divisi Biskuit). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01.HAL COVER.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02.ABSTRAK.pdf Download (81kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (BAB II)
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
||
Text (BAB III)
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
||
Text (BAB IV)
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
||
Text (BAB V)
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
||
Text (BAB VI)
08.BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
09.DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Di era global ini dimana tingkat persaingan semakin tinggi, selain pengaruh dari strategi marketing yang tepat juga diperlukan strategi dari sisi produksi/produktivitas. PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan makanan ringan khususnya biskuit. Problem yang sering terjadi pada perusahaan ini ialah banyaknya biskuit yang tidak sesuai dengan standar dan produksi tidak mencapai target yang ditetapkan karena mesin yang tiba-tiba rusak akibat breakdown. Untuk mengatasi permasalahan produksi dan breakdown tersebut PT. XYZ kemudian memilih untuk menerapkan strategiTotal Productive Maintenance (TPM). Di dalam penerapannya, perusahaan belum pernah melakukan proses evaluasi kinerja TPM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan 8 Pilar TPM dan mengukur pengaruhnya terhadap kinerja manufaktur dalam bentuk nilai Overall Equipment Effetiveness(OEE) dan Waste.Penelitian ini dimulai dengan identifikasi permasalahan yang ada kemudian dibuat rumusannya. Selanjutnya ditentukan tujuan spesifik yang hendak dicapai. Desain kuesioner dibuat sesuai dengan tujuan penelitian dan disebarkan ke responden yang sesuai juga yaitu staf dan pimpinan yang berhubungan dengan pelaksanaan TPM khususnya di bagian produksi dan maintenance. Jumlah sampel yang disebarkan adalah 40 buah. Yang kembali dan terisi 33 kuesioner dan yang layak untuk diolah sebanyak 30 buah. Jumlah ini berarti sama dengan 57.69% dari populasi yaitu jumlah staf dan pimpinan yang berhubungan dengan produksi dan pemeliharaan yang berjumlah 52 orang. Jumlah sampel tersebut sudah sangat memadai. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas data menggunakan program SPSS. Nilai validitas R = 0.361 untuk n = 30 dan tingkat kesalahan 5%. Untuk uji reliabilitas dipilih nilai R = 0.60. Hanya item variable yang valid saja yang diolah untuk proses selanjutnya yaitu Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan analisa Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari CFA dan SEM kemudian dibandingkan dengan nilai standard untuk diambil kesimpulan. Dari uji validitas terdapat 7 item pertanyaan yang tidak Valid sehingga tidak diikutkan dalam proses selanjutnya namun untuk uji reliabilitas kuesioner cukup baik dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0.811. Dari analisa CFA, hanya 6 dari 8 pilar TPM yang signifikan sedangkan untuk Kinerja hanya OEE saja. Korelasi antara 8 Pilar TPM dan Kinerja cukup Kuat dengan nilai R = 0.862, yang berarti pula 74.3% variable Kinerja dapat dijelaskan/dipengaruhi oleh variable 8 Pilar TPM dan 26.7% sisanya oleh variable yang lain. Kata Kunci: 8 Pilar TPM, OEE, CFA dan SEM.
Actions (login required)
View Item |