SINTAULI, GABRIELLA MARIA MAGDALENA (2018) PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE DAN SIX SIGMA PADA PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT TINGGI. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (496kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRACT.pdf Download (778kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN GABBY.pdf Download (704kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
KATA PENGANTAR.pdf Download (279kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
DAFTAR TABEL.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
Abstract
Pekerjaan finishing memiliki komponen biaya pekerjaan mencapai 30% lebih dari keseluruhan biaya pembangunan. Karena keterlambatan pada pekerjaan sebelumnya, mengakibatkan pekerjaan finishing pada bangunan bertingkat tinggi sering dikerjakan dengan terburu-buru, agar proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Berdasarkan masalah yang tersebut, pemilik proyek seringkali meminta kontraktor untuk melakukan percepatan kerja guna mengejar target waktu yang telah ditentukan, sehingga perlu adanya suatu metode yang dapat memecahkan permasalah penjadwalan waktu tersebut. Line of balance merupakan metode penjadwalan yang biasa digunakan untuk bangunan repetitive. Pengaplikasian metode ini dapat mengefisiensikan 20% dari total waktu dibandingkan dengan metode penjadwalan lain. Sedangkan pengaplikasian six sigma dilakukan untuk mengurangi defect dari pekerjaan yang mengalami crashing, dengan menurunkan nilai Non Conformance Report (NCR) yang teridentifikasi dari naiknya nilai sigma. Dalam penelitian ini dilakukan analisa statistik dengan menggunakan analisa Relative Important Index (RII) guna mendapatkan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan dua metode ini pada pekerjaan finishing bangunan bertingkat tinggi. Penelitian ini juga dilakukan penerapan analisa validasi atau studi kasus metode line of balance dan six sigma guna mendapatkan hasil berapa persentase efisiensi yang didapatkan dalam penerapan metode ini. Hasil analisa statistik dari penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang paling mempengaruhi, yang dapat menjadi perhatian perusahaan jasa konstruksi, diantaranya adalah cara berpikir yang inovatif, kesalahan desain, dan pengalaman perusahaan. Uji validasi penerapan line of balance dilakukan dengan 2 alternatif, dengan total durasi aktual pekerjaan finishing selama 535 hari, yang kemudian pada alternatif pertama menggunakan buffer moderate dapat mengefesiensikan waktu sebesar 6,73% atau sebanyak 36 hari, dan dengan buffer minimal dapat mengefiensikan waktu sebesar 21,73% atau sebanyak 116 hari dari total durasi aktual. Sedangkan penerapan six sigma digunakan untuk mengurangi defect hasil kerja yang terburu-buru akibat keterlambatan pekerjaan sebelumnya. Dari NCR proyek bangunan bertingkat tinggi ini, didapatkan nilai sebesar 206 defect, dengan nilai Defect Per Million Opportunities atau cacat per satu juta kesempatan sebesar 2,638.88 DPMO, yang setelah dikonversikan ke tabel sigma, masuk dalam kategori sigma 4,29 sigma dan dilakukan evaluasi DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) guna mempertahankan mutu dan mengurangi defect yang dihasilkan dari pekerjaan finishing ini. KEYWORDS : Line of Balance, Six Sigma, Pekerjaan Finishing
Actions (login required)
View Item |