BANUWATI, NINIS (2017) PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN PADA LINI PRODUKSI BEAM COMP STERING HANGER DI PT METINDO ERA SAKTI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Hal Cover.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
||
Text (BAB II)
4. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text (BAB III)
5. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
||
Text (BAB IV)
6. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
||
Text (BAB V)
7. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (BAB VI)
8. Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
9. Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Lintasan Produksi adalah suatu sistem dalam produksi. Sistem produksi adalah sistem yang mengubah input sebagai bentuk awal menjadi output sebagai hasil yang lebih berdaya guna. Untuk itu diperlukanlah lintasan produksi yang efisien. Efisiensi lintasan produksi berarti suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiunstasiun kerja yang saling berkaitan dalam suatu lintasan produksi, sehingga setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melibihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut. Permasalahan yang terjadi pada lintasan produksi PT Metindo Era Sakti adalah waktu yang tidak seimbang sehingga mengakibatkan adanya waktu menganggur pada stasiun kerja. Dengan demikian maka diperlukan penerapan metode line balancing yaitu metode heuristik yang terdiri dari Ranked Positional Weight (RPW) dan Largest Candidate Rules (LCR) untuk memaksimalkan efisiensi dari lintasan produksi yang ada. Metode RPW adalah metode peringkat bobot posisi yang menggunakan cara penjumlahan waktu dari operasi-operasi yang terkontrol dalam sebuah stasiun kerja dengan operasi tertentu yang disebut sebagai bobot posisi. Sedangkan metode LCR adalah adalah metode pembebanan berurut yaitu mengurutkan elemen dari waktu yang terbesar sampai waktu terkecil. Hasil dari penerapan kedua metode dengan dilakukan sebanyak dua kali percobaan, berdasarkan permasalahan yang ada didapatkan bahwa metode Ranked Positional Weight (RPW) pada percobaan 1 memiliki efisiensi lintasan yang paling baik yaitu sebesar 85.63% dengan nilai balance delay sebesar 14.37% serta nilai idle time sebesar 3.77 menit. Dengan efisiensi lintasan tersebut, perusahaan dapat mengurangi atau mengefisiensikan biaya overtime sebesar Rp. 4.092.000 per tahunnya dalam lintasan Beam Comp Stering Hanger. Kata Kunci: Efisiensi, Line Balancing, Balance Delay, Idle Time, Overtime, Lintasan Produksi.
Actions (login required)
View Item |