RIFKI, RIFKI (2018) PROSES PEMBUATAN FILM DOKUMENTER TEKNIK PENYUNTINGAN GAMBAR EKSPOSITORI DOCUMENTARY DALAM FILM :THE WEDDING". S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01.COVER.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02.ABSTRAKSI.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
||
Text (BAB II)
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text (BAB III)
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (BAB IV)
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
||
Text (BAB V)
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
Abstract
Film dokumenter bertema Expository berjudul “The Wedding” ini bercerita tentang kehidupan Razaq Lulu mantan seorang waria, yang ingin menjalani kodrat nya sebagai seorang lelaki, dengan menikahi seorang perempuan bernama Diah untuk menjadi Istrinya. Dalam film The Wedding ini, digambarkan bagaimana masalalu Razaq Lulu, pernyataan dari Diah (calon Istri Razaq Lulu), persiapan menuju pernikahan Razaq Lulu, sampai hari pernikahan Razaq Lulu & Diah. . Sebagai editor, Film THE WEDDING dibuat menggunakan teori metric montage editing. Teori ini merujuk untuk mendapatkan aspek emosi penonton dengan mengacu pada panjang dan shot yang berhubungan dengan shot lainnya. Fungsi dari memperpanjang atau mempersingkat shot tanpa memperhatikan isi dari cerita adalah untuk memberikan ketegangan pada film yang dapat dirasakan langsung oleh penonton. Eksekusi film dokumenter “THE WEDDING” dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Tahap pra produksi lima pos kegiatan yaitu : Concepting Film Ideas, Researches, Script Writing, work scheduling, dan Observation & Interviews. Dalam tahap produksi tim melakukan runutan kegiatan shooting yang terdiri dari : Daily Briefing, Reading Script, Shooting, dan Daily Evaluation. Tahap terakhir yaitu pasca-produksi tim melakukan kegiatan seperti : Logging, Paper Edit, Assembly Edit, Rough Cut, Fine Cut, Mastering. Teori Montage yang ditentukan untuk menjadi acuan dalam merangkai video agar sesuai dengan treatment ialah Overtonal Montage. Dalam teori Overtonal Montage adalah pengertian dari gabungan teori Metric Montage. dimana panjang lebarnya sebuah video satu dengan yang lain sangat mempengaruhi emosi penonton dalam menafsirkan makna setiap perpindahan video satu dengan yang lain. Rhythmic montage dalam teori Penentuan Frame atau gambar yang di atur oleh juru kamera sangatlah mempengaruhi makna tersendiri. maka dari itu editor harus teliti memilah frame yang baik atau tidak yang akan dirangkai sesuai dengan treatment yang ada. Sedangkan Tonal Montage berhubungan dengan Audio yang akan menjadi pembangun suasana emosi penonton.
Actions (login required)
View Item |