HIDAYATULLAH, DENIS (2018) PERANCANGAN INSTALASI DRAINASE ATAP GEDUNG 17 LANTAI MENGGUNAKAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SIPHONIC. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Halaman Judul.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. Surat Pernyataan.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. Kata Pengantar.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. Daftar Tabel.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8. Daftar Gambar.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
9. Daftar Lampiran.pdf Download (65kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
||
Text (BAB II)
11. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
12. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (BAB IV)
13. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) |
||
Text (BAB V)
14. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
16. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Tingginya curah hujan diawal tahun 2018 berpotensi menghasilkan penumpukan debit air hujan pada dak atap gedung bertingkat. Curah hujan yang mencapai 400 mm membuat para perencana khususnya bagian instalasi pipa air hujan pada gedung bertingkat harus lebih waspada dalam merancang sistem pipa air hujan. Salah satu bangunan yang menjadi target perencanaan saat ini adalah gedung perkantoran “Menara BRI Kemayoran”. Yang mana proses konsep desainnya bertepatan dengan tingginya curah hujan pada tahun 2018. Sehingga perancangan instalasi pipa air hujan gedung harus memilih salah satu dari dua sistem yang terbaik dalam merancang drainase atap. Sistem yang nantinya akan dibandingkan adalah sistem drainase atap konvensional dengan sistem drainase atap siphonic terhadap denah arsitek. Yang mana kedua sistem tersebut mempunyai kriteria desain yang berbeda. Setelah diterapkan pada gedung perkantoran “Menara BRI Kemayoran” yang mempunyai luasan atap sekitar 800 m2 ternyata diketahui bahwa kedua sistem mempunyai aliran yang berbeda. Hal tersebut terlihat dari banyaknya roof drain dan diameter pipa yang digunakan serta adanya desain roof drain spesial dengan tambahan baffle atau penahan udara masuk ke dalam pipa. Desain baffle pada sistem siphonic memungkinkan untuk aliran turbulen menjadi berkurang. Sehingga memungkinkan kecepatan aliran air dalam pipa lebih cepat dibanding sistem konvensional. Kata kunci: Curah hujan, Sistem drainase atap konvensional, Sistem drainase atap siphonic
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/MSN. 18 061 |
NIM/NIDN Creators: | 41313110030 |
Uncontrolled Keywords: | Curah hujan, Sistem drainase atap konvensional, Sistem drainase atap siphonic |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 630 Agriculture and Related Technologies/Pertanian dan Teknologi Terkait 600 Technology/Teknologi > 630 Agriculture and Related Technologies/Pertanian dan Teknologi Terkait > 631 Specific Techniques; Apparatus, Equipment, Materials/Teknik Spesifik; Peralatan, Peralatan, Bahan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Dede Muksin Lubis |
Date Deposited: | 07 Mar 2018 08:50 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 21:26 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/40820 |
Actions (login required)
View Item |