FIRDAUS, KATON BAGASKARA (2018) KONSTRUKSI REALITAS PROGRAM TAU GAK SIH (STUDI KASUS KONTEN PROGRAM TAU GAK SIH TRANS 7 TANGGAL 28 JULI 2017). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01.HAL COVER.pdf Download (621kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02.ABSTRAK.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
||
Text (BAB II)
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
||
Text (BAB III)
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
||
Text (BAB IV)
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
||
Text (BAB V)
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
08.DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
Abstract
Dengan adanya media massa manusia akan mampu memeroleh sumber informasi terbaru yang terjadi dari seluruh belahan dunia ini. Fungsi media massa setidaknya ada empat, yaitu menginformasikan, mendidik, membentuk opini, dan menghibur. Salah satu media massa adalah stasiun televisi. Sebuah stasiun televisi membutuhkan program untuk menerapkan fungsi-fungsi media massa, salah satunya adalah program Tau Gak Sih. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana konstruksi realitas pada program Tau Gak Sih Trans 7. Penelitian ini menggunakan landasan teori Konstruksi Realitas Sosial Berger dan Luckmann, serta Konstruksi Realitas Sosial Media Massa Burhan Bungin. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media mengkonstruksikan sebuah realitas kehadapan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber. Hasil penelitian menunjukkan program Tau Gak Sih sebelum melakukan pengkonstruksian terhadap khalayak, mereka menyusun materi untuk mengkonstruk realitas di kognitif masyarakat. Hal ini dilakukan guna mendapatkan kepercayaan masyarakat, bahwa informasi yang mereka dapat itu benar dan faktual, selain itu foxpop yang dilakukan menunjukan bahwa realitas yang ada di masyarakat adalah mereka banyak yang belum mengetahui dan cenderung acuh dan menerima apa adanya terhadap sesuatu hal yang ada di sekitar mereka, tanpa ada keinginan untuk menggali informasi lebih dalam. Namun dengan banyaknya program dari televisi lain yang juga memiliki program informatif serupa, tidak banyak masyarakat yang bersedia terkonstruksi oleh tayangan Tau Gak Sih. Seperti yang disampaikan oleh Burhan Bungin bahwa media adalah agen yang secara aktif menafsirkan realita untuk disajikan kepada khalayak. Oleh karena itu program ini ditayangkan untuk memberikan sebuah realitas pengetahuan kehadapan masyarakat.
Actions (login required)
View Item |