KURNIAWAN, PUTRA RIFKI (2018) REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH UNTUK MENCAPAI ZERO DOWN TIME DENGAN KOORDINASI PROTEKSI MENGGUNAKAN SIMULASI ETAP DI KAWASAN CBD SERPONG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER, LEMBAR PERNYATAAN, LEMBAR PENGESAHAN, KATA PENGHANTAR _ DAFTAR ISI.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
[ABSTRAK].pdf Download (104kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA fix.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
Abstract
Rekonfigurasi jaringan distribusi tegangan menengah di kawasan CBD BSD Serpong sangatlah di butuhkan agar dapat meningkatkan kehandalan sistem distribusi. Bentuk sistem distribusi yang dipakai saat ini adalah sistem spindle, dimana pada sistem distribusi spindle masih terdapat kerugian yaitu recovery time yang cukup lama dan energy not sale yang tinggi.sehingga dibutuhkan untuk mengatur ulang rekonfigurasi jaringan di kawasan tersebut untuk membuat kawasan tersebut menjadi kawasan tanpa padam. karena itu dibutuhkan rekonfigurasi dengan otomatisasi sistem distribusi di kawasan CBD BSD Serpong. Penelitian ini betujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Tegangan Menengah untuk Mencapai Zero Down Time (ZDT) dengan koordinasi Proteksi Menggunakan Simulasi ETAP yang berada di kawasan CBD Serpong, dimana pengujian dan analisis penelitian ini akan di simulasikan oleh aplikasi ETAP. Pada sistem ZDT ini, dilakukan rekonfigurasi jaringan yang semula menggunakan sistem spindle di rekonfigurasi menjadi sistem loop. Dimana terdapat 2 loop dari 9 penyulang, 10 Gardu Distribusi dan 1 Gardu Hubung yang di suplai dari GI Lengkong. Semua kubikel gardu distribusi tipe LBS diganti dengan tipe CB, dengan menggunakan sistem proteksi line current differential. Relai differential inilah yang menjadi kunci proteksi antar segmen, sehingga meskipun terjadi gangguan di jaringan maka pelanggan tidak merasakan padam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem Zero Down Time mengubah recovery time menjadi 65 ms dan menyelamatkan energi tidak terjual sebesar Rp. 47.979.997 dalam satu kali gangguan. Kata Kunci: Rekonfigurasi, Zero Down Time, sistem proteksi line current differential, recovery time, energi tidak terjual.
Actions (login required)
View Item |