WAHAB, MUHAMMAD ABRAR (2018) APLIKASI SISTEM INFORMASI ALOLA (ANTRIAN, LOGBOOK, LACAK BERKAS) DINAS PMPTSP PEMPROV DKI JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Hal Cover.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstraksi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
||
Text (BAB II)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
||
Text (BAB III)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
Abstract
Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Satuan kerja ini memiliki tugas untuk melayani pengajuan perizinan dan non perizinan dengan sistem yang terintegrasi. Dimana sistem yang memudahkan para pemohon untuk mengurus semua kebutuhannya melalui satu pihak saja tanpa harus datang ke masing-masing dinas terkait. Sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2017, BPTSP terjadi perubahan nomenkelatur menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Dinas PMPTSP memiliki beberapa tingkatan service point diantaranya tingkat Provinsi/Dinas, Kota/Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan. Pada tingkat Dinas dan Kota/Kabupaten memiliki beban permohonan yang sangat banyak. Proses kerja dari awal masuk berkas melalui antrian hingga penyerahan dokumen ke pemohon belum terorganisir dengan baik, sehingga masih terdapat beberapa kendala dalam proses perizinan. Kendala yang dialami diantaranya berawal dari antrian, dimana pemohon harus mendatangi kantor DPMPTSP pagi hari untuk mendapatkan nomor antrian. Hal lain adalah tidak adanya informasi proses perizinan sehingga pemohon harus berulang mendatangi kantor DPMPTSP untuk menanyakan kelanjutan dari izin yang dimohonkan. Dari sisi petugas, berkas dan proses perizinan sudah dilakukan pencatatan melalui file excel yang di-sharing menggunakan Google Doc. Namun demikian file tersebut memiliki kendala jika jaringan terputus maka perubahan informasi tidak ter-update secara realtime yang menyebabkan informasi yang disampaikan diragukan validitasnya.Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan suatu sistem informasi pengelolaan permohonan perizinan yang dapat membantu pemohon dan petugas terkait dalam mengelola proses izin. Metode aplikasi sistem informasi ini menggunakan Object Oriented Analysis Design (OOAD) melalui pendekatan UML dan Bootstrap HTML untuk prototype user interface. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan akan memudahkan pemohon dan petugas dalam proses pengelolaan proses perizinan. Kata Kunci : Sistem Informasi Antrian, Pengeloaan Izin, Object Oriented Analysis Design (OOAD), DPMPTSP, Proses Perizinan, Realtime
Actions (login required)
View Item |