ULFAH, MARLIA (2017) GAMBARAN MENGENAI MAKNA HIDUP PENYANYI DANGDUT YANG MEMILIKI GAYA HIDUP HEDONIS BERSTATUS SINGLE PARENT (JANDA). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text (HAL COVER)
1. Hal Cover.pdf Download (293kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text (BAB II)
4. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
Text (BAB III)
5. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
Text (BAB IV)
6. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
Text (BAB V)
7. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
8. Daftar Pustaka & Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai makna hidup penyanyi dangdut yang memiliki gaya hidup hedonis berstatus single parent (janda). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Karakteristik subyek penelitian meliputi seorang penyanyi dangdut berstatus single parent (janda) yang memiliki gaya hidup hedonis. Jumlah subyek dalam penelitian ini pada awalnya 1 (satu) penyanyi dangdut yang memiliki gaya hidup hedonis berstatus single parent (janda). Selanjutnya dengan metode triangulasi, peneliti mengembangkan jumlah subyek sesuai dengan kebutuhan data. Adapun teknik penetapan subyek adalah dengan menggunakan Snowball. Teknik pengumpulan data dengan wawancara sebagai teknik utama dan observasi sebagai teknik pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan ketiga subyek yang memiliki gaya hidup hedonis, karena adanya dorongan faktor internal dan eksternal. Namun, dapat menerima keadaan dirinya sebagai single parent (janda), tetap berusaha meyakinkan diri dan menyadari bahwa uang mampu bermanfaat bukan untuk kesenangan pribadi saja.. Namun, untuk orang lain. Kebermaknaan hidup subyek sangat dipengaruhi oleh faktor kesadaran diri, latar belakang keluarga, masyarakat, dan dukungan keluarga sangat berperan penting bagi subyek dalam menemukan makna hidup, dengan kerja keras, kejujuran dan harapan yang akhirnya dapat menemukan makna hidupnya. Dari keseluruhan subyek hanya 3 orang subyek yang berhasil menemukan makna hidup dengan maksimal dan mampu merawat anaknya sendiri, sedangkan 1 subyek lainnya, masih merasa bingung dan menyerahkan tanggung jawab anaknya pada orang tua. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menguatkan hasil penelitian.
Actions (login required)
View Item |