PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI PENDAPATAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA MANAJEMEN ( STUDI PADA PT. BANK BNI SYARIAH )

AKBAR, MUHAMMAD (2008) PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI PENDAPATAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA MANAJEMEN ( STUDI PADA PT. BANK BNI SYARIAH ). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img] Text (Thesis Full)
THESIS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (998kB)

Abstract

BNI Syariah merupakan salah satu unit usaha syariah yang di miliki oleh Bank BNI. Unit ini di dalam struktur organisasi Bank BNI setingkat dengan Divisi yang diberi nama Divisi Usaha Syariah, yang membawahi cabang-cabang syariah. Divisi Usaha Syariah dan Cabang-Cabang Syariah secara struktural tidak terpisah dengan unit-unit organisasi Bank BNI lainnya. Sistem sentralisasi pendapatan yaitu pendapatan seluruh cabang dikumpulkan pada kantor pusat. Selanjutnya kantor pusat akan melakukan proses bagi hasil dan pada akhirnya akan mendapatkan suatu angka equivalent rete hasil nasional untuk produk deposito, tabungan dan giro. Sistem desentralisasi pendapatan adalah otonomi yang dimiliki oleh cabang- cabang untuk mengelola dana, pembiayaan dan bagi hasil pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan adanya desentralisasi, maka tugas dan wewenang untuk merencanakan dan mengendalikan operasi cabang diserahkan sepenuhnya kepada cabang, sedangkan tugas kantor pusat hanya memberikan petunjuk operasi secara umum dan menetapkan sasaran laba untuk tiap cabang. Secara detail, obyek penelitian penulis adalah besarnya jumlah pendapatan bank yang ditunjukkan dengan rasio jumlah pendapatan yang diterima oleh bank terhadap total pendapatan yang dihasilkan. Selain itu, juga dibutuhkan tingkat profitabilitas bank syariah dengan indikator Return on Asset (ROA), Financing to Dept Rasio (FDR), ataupun Biaya Operasional atas Pendapatan Operasional (BOPO) yang memiliki karakteristik tersendiri. Salah satu hal yang paling menguntungkan dari sistem desentralisasi ini adalah nasabah cabang yang produktif bisa memperoleh bagi hasil yang tinggi sesuai kemampuan cabang dan tidak harus menerima bagi hasil nasional yang disama ratakan dengan cabang lain. Sistem desentralisasi pendapatan akan sangat menarik bagi nasabah karena bagi hasil yang diberikan pada nasabah lebih real dari pada sistem sentralisasi. Sistem desentralisasi juga mendorong kompetisi antar cabang dengan demikian akan kelihatan kemampuan dari masing-masing cabang dalam mengelola dana. Secara umum, bagi manajemen bank syariah sistem sentralisasi dirasakan lebih efisien, lebih mudah diawasi, lebih cepat, lebih praktis dan lebih mudah pelaksanaannya. Namun begitu sistem sentralisasi mengakibatkan sumber dana terkonsentrasi di pusat. Bila kantor pusat tidak mampu memanfaatkan surplus dana maka akan berpengaruh pada cabang-cabang di daerah. Begitu pula jika terjadi keguncangan sumber dana di kantor pusat maka dampaknya akan dirasakan oleh semua cabang.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-08-093
Call Number: TM/10/386
NIM/NIDN Creators: 1310311-068
Uncontrolled Keywords: Pengaruh, Kebijakan, Kinerja, MKU, Manajemen Keuangan
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 22 Jun 2012 17:20
Last Modified: 18 Jul 2022 05:02
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/38363

Actions (login required)

View Item View Item