ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PT.PETROKIMIA NUSANTARA INTERINDO

FAULINAH, FAULINAH (2006) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PT.PETROKIMIA NUSANTARA INTERINDO. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

	Text (Cover) cover.pdf Download (603kB)
	Text (Abstrak) abstrak.pdf Download (609kB)
	Text (Daftar Isi) Daftar Isi.pdf Download (680kB)
	Text (Kata Pengantar) Kata Pengantar.pdf Download (711kB)
	Text (Daftar Tabel) Daftar Tabel.pdf Download (588kB)
	Text (Daftar Gambar) Daftar Gambar.pdf Download (583kB)
	Text (Daftar Grafik) Daftar Grafik.pdf Download (586kB)
	Text (Daftar Lampiran) Daftar Lampiran.pdf Download (582kB)
	Text (Tesis Isi) 2006 tesis faulinah.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text (Lampiran) Lampiran 1.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB)

Abstract

Perusahaan perlu melakukan manajemen risiko dengan menggunakan metode, proses dan alat untuk mengendalikan (bukan menghilangkan) adanya risiko tersebut. Manajemen risiko berfokus pada proses identifikasi terhadap penyimpangan tindakan atau keputusan, melakukan evaluasi atas risiko yang perlu segera ditindaklanjuti, dan penerapan strategi untuk mengeliminasi risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko dominan di PT.PENI serta karakter dari risiko tersebut dan cara mengukurnya karena setiap risiko mempunyai karateristik yang berbeda-beda sehingga pengukuran risikonya juga berbeda. Serta sampai sejauh mana peranan dewan komisaris dan dewan direksi didalam mengimplementasikan manajemen risiko tersebut. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat risiko dominan yang dihadapi oleh PT.PENI, yaitu risiko kenaikan harga bahan baku ethylene. Risiko ini diukur menggunakan metode technical standard/formula yang digunakan untuk membuat produk akhir/polyethylene. Untuk 1 ton polyethylene (LLDPE) = 0.9435 ton ethylene sedangkan untuk 1 ton polyethylene (HDPE) = 1.0156 ton ethylene. Dengan formula seperti itu, PT.PENI menjadi sangat rentan sekali terhadap kenaikan harga bahan baku ethylene. Jika harga bahan baku ethylene meningkat walaupun tidak secara signifikan, maka EPS perusahaan mengalami penurunan dan sebaliknya. Disamping itu juga ada faktor-faktor lain yang menyebabkan harga ethylene menjadi berisiko tinggi seperti, kenaikan harga minyak mentah dunia, permintaan dan penawaran serta faktor domestik. Dewan direksi dan komisaris telah mengambil langkah-langkah strategis yang dimulai tahun 2004 dalam upaya mengimplementasikan manajemen risiko, seperti untuk mengantisipasi ketergantungan bahan baku impor yang sangat berisiko dan optimalisasi kapasitas produksi, perusahaan telah mengalihkan kepemilikan perusahaan dari Indika group kepada Titan Chemical Corporation sehingga kelangsungan akan pasokan bahan baku tidak akan mengalami gangguan yang sangat berarti. Demikian halnya dengan harga yang semula mendasarkan pada harga spot market menjadi harga transfer yang memungkinkan secara global perusahaan akan mendapatkan nilai tambah yang tinggi dengan adanya pengalihan ini.

Actions (login required)

View Item